Bola Internasional

Termasuk di Timnas Qatar, Ini 6 Pelatih Kelas Dunia yang Tak Pernah jadi Pemain Bola

Senin, 21 November 2022 10:25 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Alessandro Sabattini/Getty Images
Cristiano Ronaldo dan Maurizio Sarri saat masih melatih Juventus Copyright: © Alessandro Sabattini/Getty Images
Cristiano Ronaldo dan Maurizio Sarri saat masih melatih Juventus
2. Maurizio Sarri

Maurizio Sarri pernah menangani Napoli, Chelsea, dan Juventus, meski tidak pernah berkarier sebagai pesepak bola profesional.

Sarri sempat mencoba menjadi pemain profesional, tapi tidak lulus dan akhirnya memutuskan melakoni pekerjaan bankir, sembari tetap bermain bola di level amatir.

Setelah cedera, Sarri pun bekerja sembari melatih klub sepak bola saat usia 30 tahun. Dia menjadi pelatih mulai dari klub amatir, hingga akhirnya menangani Empoli di tahun 2012.

Pada musim pertama, Sarri gagal membawa Empoli promosi ke Serie A, dan baru sukses pada musim kedua. Ia hijrah ke Napoli, hingga Chelsea dan Juventus tertarik merekrutnya.

3. Andre Villas-Boas

Andre Villas-Boas pernah melatih Porto, Chelsea, Tottenham Hotspur, Zenit, hingga Marseille. Namun faktanya, ia tidak pernah berkarier sebagai pesepak bola profesional.

Saat berusia 16 tahun, Villas-Boas tinggal di blok apartemen yang sama dengan Pelatih Porto saat itu, Sir Bobby Robson. Kala itu sang pelatih melihat potensi anak muda.

Seiring waktu, Villas-Boas mendapat lisensi A kepelatihan saat ia berusia 19 tahun. Dia juga mampu membawa Porto meraih treble winners musim 2010/2011 saat melatih Porto.

4. Leonardo Jardim

Leonardo Jardim pernah menangani Braga, Olympiakos, Sporting Lisbon, dan Monaco. Sosok asal Portugal itu memulai karier kepelatihannya dalam usia 27 tahun.

Karir Jardim di tiap klub tak bertahan lama, hanya menghabiskan satu musim di Braga, Olympuacos dan Sporting Lisbon. Baru setelah di AS Monaco, kariernya stabil.

Jardim mempersembahkan satu gelar Ligue 1 musim 2016/2017 untuk AS Monaco. Ia juga pernah mengantarkan Monaco ke semifinal Liga Champions, dan mengorbitkan Kylian Mbappe.