Bola Internasional

Menpora Sebut 3 Stadion Ini Jadi Kandidat Pembukaan Piala Dunia U-20 2023

Rabu, 23 November 2022 20:36 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Isman Fadil
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Menpora RI, Zainudin Amali, mengenakan syal Aremania x Bonek saat pembukaan Porwanas 2022. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT) Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Menpora RI, Zainudin Amali, mengenakan syal Aremania x Bonek saat pembukaan Porwanas 2022. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali mengatakan ada tiga stadion yang jadi kandidat untuk pembukaan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Tapi, itu baru usulan karena keputusan akhir berada di tangan FIFA.

Seperti diketahui Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni 2023. Ada enam kota yang menjadi tuan rumah yakni Jakarta, Bandung, Palembang, Bali, Surabaya dan Solo. 

Ada enam stadion yang ditetapkan FIFA yakni Gelora Bung Karno, Gelora Bung Tomo, Manahan, Kapten I Wayan Dipta,  Jakabaring dan Si Jalak Harupat.

Dari enam stadion tersebut, Menpora menilai ada tiga yang layak dipakai pembukaan Piala Dunia U-20 2023 yakni di GBK, Manahan dan GBT.

Akan tetapi, untuk keputusan akhir  sepenuhnya berada ditangan FIFA. Pasalnya, federasi sepak bola dunia itu yang punya hajatan dua tahunan tersebut dan Indonesia hanya menyiapkan fasilitas penunjang.

"Jadi tiga itu (Jakarta, Solo, Surabaya) yang menjadi alternatif pilihan kita, tergantung FIFA yang memutuskan, bukan kami," kata Menpora.

Lebih lanjut, Menpora mengatakan pembukaan Piala Dunia U-20 2023 akan berbeda dengan Piala Dunia yang tengah berlangsung di Qatar.

Tidak ada acara yang meriah, minimal seperti di Asian Games 2018, meski Menpora dan Presiden RI, Joko Widodo telah melobi ke FIFA.

"Tentu berbeda dengan saat kita pembukaan Piala Dunia U-20. Nanti di U-20 itu tidak ada gegap gempita pembukaan seperti yang senior," jelas Menpora, Zainudin Amali.

"Pembukaan U-20 itu adalah pertandingan pertama, paling ada kata-kata pengantar yang tidak lebih dari 5 menit. Padahal saya sudah minta dan Pak Presiden Jokowi juga minta setidaknya supaya ada pembukaan yang meriah seperti pembukaan Asian Games, tetapi ternyata aturan FIFA tidak memungkinkan untuk itu," tambahnya.