Piala Dunia 2022

Menang Tanpa Neymar, 4 Kelemahan Masih Menghantui Brasil di Piala Dunia 2022

Selasa, 29 November 2022 14:20 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Carl Recine
Selebrasi pemain Brasil Casemiro mencetak gol pertama mereka dengan Vinicius Junior di grup G Piala Dunia Qatar 2022. (Foto: REUTERS/Carl Recine) Copyright: © REUTERS/Carl Recine
Selebrasi pemain Brasil Casemiro mencetak gol pertama mereka dengan Vinicius Junior di grup G Piala Dunia Qatar 2022. (Foto: REUTERS/Carl Recine)
Serangan Tak Menggigit

Seperti sudah diungkapkan sebelumnya, hilangnya Neymar membuat timnas Brasil membuat serangan mereka kurang menggigit.

Pasalnya, Neymar mampu mengirim umpan dengan baik, yang membuat penyerangan Seleccao menjadi lebih baik. Kondisi inilah yang rupanya tak dimiliki Brasil ketika melawan Swiss dan gagal mencetak gol dalam 80 menit awal.

Tentu saja, hal ini membuat Brasil kemudian hanya menang 1-0 dan gol dicetak oleh gelandang Manchester United, Casemiro.

Kondisi inilah yang membuat sang pelatih, TIte, mencari formula baru demi membuat timnya tampil produktif melawan Kamerun pada matchday ketiga Piala Dunia 2022.

Terlalu Banyak Pemain Sayap

Memiliki pemain sayap yang banyak sebenarnya bukan merupakan keuntungan untuk timnas Brasil yang belakangan tak punya gelandang serang cadangan.

Selepas Neymar absen karena cedera melawan Serbia, Brasil otomatis tak bisa memainkan pola standarnya, yaitu 4-2-3-1.

Beberapa pemain sayap yang ada, seperti Rodrygo Goes dan Antony yang sebenarnya bisa saja menggantikan Neymar.

Namun demikian, pilihan yang dilakukan oleh pelatih timnas Brasil, Tite adalah memasukkan gelandang tengah tanpa mencoba pemain baru untuk menggantikan posisi Neymar.

Inilah satu kekurangan Brasil yang tentu saja harus mengubah pola jika Neymar tak hadir dalam pertandingan lanjutan Piala Dunia 2022.