Piala Dunia 2022

Menang Tanpa Neymar, 4 Kelemahan Masih Menghantui Brasil di Piala Dunia 2022

Selasa, 29 November 2022 14:20 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Amanda Perobelli
Selebrasi Timns Brasil usai memastikan diri lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 (Foto: REUTERS/Amanda Perobelli). Copyright: © REUTERS/Amanda Perobelli
Selebrasi Timns Brasil usai memastikan diri lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 (Foto: REUTERS/Amanda Perobelli).
Memainkan Gelandang yang Bermain Lebih ke Dalam

Kekurangan kedua yang dimiliki Brasil adalah memainkan gelandang yang bermain lebih ke dalam sehingga tak punya pilihan untuk menggantikan Neymar di lini tengah.

Brasil dalam pertandingan melawan Swiss memilih menurunkan Fred sebagai pemain tengah dengan formasi 4-3-3.

Kondisi ini sebenarnya membuat Brasil tampil tak begitu menggigit karena menampilkan gelandang yang bermain lebih ke dalam.

Selain itu Fred dan Lucas Paqueta juga kurang bermain lebih ke depan, sehingga tak ada aliran bola yang lancar ke depan.

Kondisi ini tentu membuat TIte harus memperbaiki formasi timnas Brasil untuk memperbaiki aliran bola ke depan agar bisa menambah ketajaman lini depan.

Kesulitan Melawan Tim dengan Pertahanan Rendah

Kesulitan Brasil selanjutnya adalah bermain melawan tim dengan pertahanan rendah, seperti ketika menghadapi Serbia dan Swiss.

Serbia dan Swiss cenderung memainkan pertahanan rendah dan kuat dalam bertahan, sehingga sulit ditembus oleh Brasil.

Inilah yang harus dipecahkan Brasil yang tak punya solusi lain ketika bermain bersama Neymar, karena harus menembus pertahanan lawan.

Brasil bisa saja memainkan Antony menggantikan Neymar karena kemampuan membongkar pertahanan lawan dengan skill olah bolanya.

Tentu saja, Brasil dengan pemain yang lebih berkemampuan baik di sektor gelandang serang bisa menembus pertahanan Kamerun pada matchday ke-3 Piala Dunia 2022.