Piala Dunia 2022

Pelatih Korsel Diusir di Piala Dunia 2022, Media Setempat Singgung Cara ‘Haram’ Shin Tae-yong

Selasa, 29 November 2022 18:27 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Isman Fadil
© PSSI
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam uji coba antara Timnas Indonesia U-20 vs Prancis U-20. (Foto: PSSI) Copyright: © PSSI
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam uji coba antara Timnas Indonesia U-20 vs Prancis U-20. (Foto: PSSI)
Media Korea Selatan Singgung Shin Tae-yong

Paulo Bento menuai sorotan usai dikartu merah wasit Anthony Tylor dalam matchday kedua Grup H Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Korea Selatan vs Ghana.

Dalam laga tersebut Paulo Bento mmberikan protes keras kepada wasit yang berakhir dengan buruk. Pelatih asal Portugal itu terpaksa absen dalam laga Korea Selatan vs Portugal yang akan digelar pada 2 Desember mendatang.

Menariknya kasus yang dialami Paulo Bento sama persis dengan pengalaman yang diterima pendahulunya yang kini melatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Melansir dari E-daily, pada 2009, Shin Tae-yong yang kala itu melatih Seongnam FC. Mantan pelatih Korea Selatan itu berhasil menahan imbang Incheon dengan skor 1-1.

Kala itu, Shin Tae-yong mendapatkan kartu merah usai melakukan aksi protes keputusan wasit yang dianggap tidak sesuai selama pertandingan melawan Incheon.

Menariknya, Shin Tae-yong tak kehabisan akal untuk memberi instruksi anak asuhnya meski ia harus didepak dari bangku cadangan.

Shin Tae-yong menggunakan walkie-talkie dan mengarahkan anak asuhnya melalui staf pelatih yang berada di lapangan. Sementara dirinya berada di tribun penonton.

“Jika Anda menonton pertandingan dari bangku cadangan, Anda akan melihat pergerakan para pemain yang berhubungan langsung dengan aliran bola. Tapi dari tempat yang tinggi, Anda bisa melihat sekilas pergerakan kedua tim,” ungkap Shin Tae-yong.

Namun, upaya yang dilakukan Shin Tae-yong diketahui FIFA. Pada 2010, ia diskors karena tindakannya yang dianggap tidak displin karena memberi instruksi dari tribun penonton.

“Staf pelatih yang dikeluarkan tidak boleh mengganggu penonton lain yang menonton atau jalannya pertandingan, dan penggunaan sistem komunikasi nirkabel dilarang." Tulis FIFA dalam surat yang diberikan kepada Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).

Sumber: E-daily