Bola Internasional

Digadang-gadang sebagai Bakal Calon Tuan Rumah Piala Dunia, Ini Kata Arab Saudi

Rabu, 30 November 2022 21:25 WIB
Penulis: Lukman Hadi Subroto | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Carl Recine
Kementerian Pariwisata Arab Saudi telah mengklarifikasi pada Rabu, (30/11/2022) bahwa mereka belum melakukan tawaran resmi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA. Foto: REUTERS/Carl Recine. Copyright: © REUTERS/Carl Recine
Kementerian Pariwisata Arab Saudi telah mengklarifikasi pada Rabu, (30/11/2022) bahwa mereka belum melakukan tawaran resmi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA. Foto: REUTERS/Carl Recine.

INDOSPORT.COM - Kementerian Pariwisata Arab Saudi telah mengklarifikasi pada Rabu, (30/11/2022) bahwa mereka belum melakukan tawaran resmi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA.

Sebelumnya, Arab Saudi melalui Menteri Olahraga Pangeran Abdulaziz yang bahwa negaranya menyatakan siap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 mendatang. 

Perlu diketahui bahwasanya terdapat kabar bahwa FIFA menawarkan kepada Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Selain itu, ada juga Mesir dan Yunani.

“Arab Saudi selalu mempertimbangkan untuk menyelenggarakan sejumlah acara olahraga besar, sebagai bagian dari promosi olahraga dan pariwisata di Kerajaan sejalan dengan Visi Saudi 2030,” kata Kementerian Pariwisata.

Keterangan tersebut dikeluarkan oleh kementerian Pariwisata Arab Saudi melalui akun Twitter resminya. Pernyataan tersebut muncul setelah laporan Bloomberg.

Laporan itu mengatakan bahwa Arab Saudi sedang mempertimbangkan untuk mengajukan tawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030 bersama dengan Mesir dan Yunani.

Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir menjadi tuan rumah beberapa turnamen olahraga internasional dan beragam acara hiburan termasuk Formula 1, sepak bola, dan pertarungan gelar tinju kelas berat.

Namun, jika saja Arab Saudi terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, akan terjadi kontroversi terkait minuman beralkohol. Padahal, Arab Saudi adalah negara mayoritas Islam yang melarang minuman beralkohol.

Bahkan, Arab Saudi dikabarkan akan mempertimbangkan memperbolehkan minuman beralkohol. Namun, hal itu langsung dibantah oleh Pangeran Abdulaziz.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa Pangeran Abdulaziz mengkhawatirkan pelarangan tersebut akan berdampak pada pandangan islamofobia terhadap beberapa negara Timur Tengah.