Piala Dunia 2022

Profil Dominik Livakovic, Kiper Kroasia yang Buat Jepang Angkat Koper dari Piala Dunia 2022

Selasa, 6 Desember 2022 09:41 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© REUTERS/Marko Djurica
Selebrasi pemain Kroasia usai menang atas Jepang di babak 16 besar Piala Dunia 2022 lewat adu penalti (Foto: REUTERS/Marko Djurica). Copyright: © REUTERS/Marko Djurica
Selebrasi pemain Kroasia usai menang atas Jepang di babak 16 besar Piala Dunia 2022 lewat adu penalti (Foto: REUTERS/Marko Djurica).
Profil Kiper Kroasia, Dominik Livakovic

Dominik Livakovic lahir di Zadar, Kroasia pada 9 Januari 1995 silam. Kini ia tercatat sebagai penjaga gawang andalan klub raksasa Kroasia, Dinamo Zagreb.

Sebelum bergabung ke Dinamo Zagreb, dirinya mengawali karier di klub Kroasia, NK Zadar U-17 pada 2010 silam. Karena kemampuannya semakin berkembang, ia dipromosikan ke NK Zagreb U-19 pada Juli 2012.

Hanya selang sebulan, Dominik Livakovic yang kala itu masih berusia 17 sukses dipromosikan ke skuat utama NK Zagreb hingga musim panas 2015.

Karena menganggap sang kiper memiliki bakat hebat, klub raksasa Kroasia yakni Dinamo Zagreb langsung membelinya di bursa transfer musim panas 2015.

Hanya saja, saat itu kemampuannya dianggap belum sepenuhnya matang dan Dinamo Zagreb setuju bila Dominik Livakovic tetap bermain di NK Zagreb dengan status pinjaman.

Setelah kontrak pinjaman berkahir pada Agustus 2016, Dinamo Zagreb akhirnya bisa memakai jasa Dominik Livakovic.

Sejak 2016 hingga sekarang, Dominik Livakovic tidak pernah pindah klub dan tetap setia berseragam klub berjulukan Plavi.

Bersama Dinamo Zagreb, ia sukses membawa klub tersebut meraih gelar juara Prva HNL atau kasta teratas Liga Kroasia selama lima musim berturut-turut.

Pencapaian itu membuat Dominik Livakovic mendapat penghargaan sebagai kiper terbaik Kroasia empat kali pada 2019, 2020, 2021 dan 2022.

Penghargaan itu memang layak diberikan kepada Dominik Livakovic. Terbukti di Piala Dunia 2022, ia sukses melakukan dua kali clean sheat dan hanya kebobolan dua kali dalam empat pertandingan sejak fase grup.