Piala Dunia 2022

Momen Maroko Singkirkan Portugal di Piala Dunia 1986, Bakal Terulang di Edisi 2022?

Sabtu, 10 Desember 2022 14:57 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Matthew Childs TPX IMAGES OF THE DAY
Pemain Maroko bersujud usai memastikan lolos ke perempat final Piala Dunia 2022. Foto: REUTERS/Matthew Childs TPX IMAGES OF THE DAY. Copyright: © REUTERS/Matthew Childs TPX IMAGES OF THE DAY
Pemain Maroko bersujud usai memastikan lolos ke perempat final Piala Dunia 2022. Foto: REUTERS/Matthew Childs TPX IMAGES OF THE DAY.
Disingkirkan dengan Cepat

Dalam sejarah pertemuannya, Maroko dan Portugal tercatat telah bertemu sebanyak dua kali, yakni di Piala Dunia 1986 dan 2018.

Kedua tim punya rekor yang sama, yakni satu menang dan satu kalah. Tapi kekalahan yang paling menyakitkan dirasakan oleh Portugal pada Piala Dunia 1986.

Di Piala Dunia 1986 yang digelar di Meksiko itu, Portugal untuk pertama kalinya kalah dari Maroko. Kekalahan ini bahkan membuat Selecao das Quinas tersingkir dari ajang tersebut.

Hal ini terjadi di fase grup Piala Dunia 1986. Saat itu, Maroko dan Portugal berada dalam satu grup, yakni grup F bersama Inggris dan Polandia.

Keduanya pun memulai kampanyenya di Piala Dunia 1986 dengan torehan dua poin. Maroko mampu meraih dua poin berkat dua kali hasil imbang atas Polandia dan Inggris.

Sedangkan Portugal meraih dua poin dari dual aga berkat satu kemenangan atas Inggris dan tumbang dari Polandia. Saat itu, kemenangan hanya dihargai dua poin saja.

Lalu di laga pamungkas grup F, Maroko dan Portugal pun bertemu untuk memperebutkan tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 1986.

Siapa yang menduga, Maroko yang dicap anak bawang di ajang itu mampu mengalahkan Portugal dengan skor 3-1 sehingga berhak melaju ke babak 16 besar dengan status juara grup.

Nahas bagi Portugal, kekalahan dari Maroko itu membuat mereka harus menjadi juru kunci grup F sehingga gagal lolos ke babak 16 besar.

Dengan pengalaman ini, akankah Maroko bisa mengulangi pencapaiannya 36 tahun silam dengan menyingkirkan Portugal di Piala Dunia 2022?