Bola Internasional

Fenomena Sanrawat Dechmitr, Satu-satunya Pemain 'Abroad' Thailand di Piala AFF 2022

Kamis, 15 Desember 2022 13:24 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© PSSI
Aksi Dedik Setiawan di leg pertama final Piala AFF 2020 Timnas Indonesia vs Thailand. Copyright: © PSSI
Aksi Dedik Setiawan di leg pertama final Piala AFF 2020 Timnas Indonesia vs Thailand.
Pemain Kidal yang Siap Ancam Timnas Indonesia

Kehadiran Sanrawat Dechmitr sebagai satu-satunya pemain abroad di Thailand untuk Piala AFF 2022 tentunya mengundang pertanyaan besar.

Pelatih Alexandre Polking dalam sebuah konferensi pers mengungkapkan alasannya menyertakan nama Sanrawat Dechmitr ke dalam skuadnya.

Menurut juru taktik asal Jerman itu, Dechmitr merupakan salah satu pemain kidal terbaik di skuad Gajah Perang.

Selain itu, pengalaman dan performanya di kompetisi luar negeri menjadi nilai plus bagi Sanrawat sebagai playmaker, menggantikan posisi Chanathip Songkrasin yang absen.

“Dalam daftar ada Dechmitr, dia salah satu pemain kidal terbaik yang dimiliki timnas Thailand," kata Alexandre Polking, dikutip dari akun Instagram resmi timnas Thailand.

"Dia sudah bekerja sama cukup lama dengan saya. Dia juga pemain yang berkarier di luar negeri, yang mana dia melakukannya dengan baik. Itu sebabnya saya meletakkan namanya dalam tim," sang pelatih menambahkan.

Pemain kelahiran 3 Agustus 1989 ini sejatinya sudah lama menjadi andalan Thailand karena kualitas bermainnya. Bahkan dia sudah jadi langganan tampil sejak Piala AFF 2018.

Kala itu Sanrawat jadi sosok yang sangat berpotensi membahayakan timnas Indonesia  dan para tim lainnya. Meski jarang mencetak gol, namun Sanrawat rajin mengoleksi assist.

Debut internasional pada Desember 2010, Sanrawat sejauh ini sudah mengoleksi 29 caps bersama Thailand di level senior dan 3 kali di kelompok umur.

Sanrawat Dechmitr jelas akan jadi salah saatu pemain Thailand yang mengancam di turnamen Piala AFF 2022 pada 26 Desember hingga 16 Januari mendatang.

Thailand sendiri tergabung dengan timnas Indonesia di Grup A. Selain itu ada juga Myanmar, Filipina, dan Brunei Darussalam.