Bola Internasional

Piala AFF 2022: Shin Tae-yong Sesalkan Pembatasan Jumlah Penonton Timnas Indonesia

Sabtu, 24 Desember 2022 20:25 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyesalkan keputusan perihal pembatasan jumlah penonton yang hadir di Stadion Utama GBK, untuk menyaksikan Piala AFF 2022. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyesalkan keputusan perihal pembatasan jumlah penonton yang hadir di Stadion Utama GBK, untuk menyaksikan Piala AFF 2022.

INDOSPORT.COM – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyesalkan keputusan perihal pembatasan jumlah penonton yang hadir di Stadion Utama GBK, untuk menyaksikan Piala AFF 2022.

Menurut Shin Tae-yong, keputusan tersebut membuat penampilan penggawa timnas Indonesia menjadi kurang maksimal.

Hal tersebut terbukti dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 antara Indonesia vs Kamboja, yang berlangsung di Stadion Utama GBK, Jumat (23/12/22) sore, berakhir dengan skor 2-1.

Sebagai tambahan informasi, Stadion Utama Gelora Bung Karno memiliki kapasitas lebih kurang sebanyak 77.193 penonton.

Kendati demikian, PSSI membatasi jumlah penonton yang hadir untuk menyaksikan laga Indonesia vs Kamboja, sebanyak 25.000 tiket saja.

Sebelumnya, Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa dirinya ingin Stadion Utama GBK dipenuhi oleh suporter yang ingin datang menyaksikan skuat Garuda berlaga.

Bahkan, pelatih berpaspor Korea Selatan tersebut juga menginginkan penonton yang lebih banyak dalam laga Piala AFF 2022 selanjutnya.

Hal ini perlu dilakukan agar timnas Indonesia mendapatkan dukungan mental yang lebih besar untuk memenangi pertandingan.

“Saya ingin stadion dipenuhi oleh penonton. Ke depannya, saya ingin penonton yang lebih banyak, agar tim Indonesia bisa mendapat dukungan mental,” ujar Shin Tae-yong dikutip dari Soha.

Selain itu, setelah pertandingan Indonesia vs Kamboja selesai, para pemain timnas Indonesia juga tidak luput dari semrpotan Shin Tae-yong.