In-depth

4 Pesepak bola dengan Kematian Paling Tragis, Terbaru Ditembak 3 Kali oleh Pasukan Israel

Minggu, 25 Desember 2022 19:35 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
© Instagram@palestino
Jika sudah waktunya, kematian tidak pernah dicegah siapapun, termasuk para atlet sepak bola seperti Ahmed Atef Daraghmeh yang meninggal ditembak pasukan Israel. Copyright: © Instagram@palestino
Jika sudah waktunya, kematian tidak pernah dicegah siapapun, termasuk para atlet sepak bola seperti Ahmed Atef Daraghmeh yang meninggal ditembak pasukan Israel.

INDOSPORT.COM – Jika sudah waktunya, kematian tidak pernah dicegah siapapun, termasuk para atlet sepak bola seperti Ahmed Atef Daraghmeh yang meninggal ditembak pasukan Israel.

Selain itu, ada nama Jose Antonio Reyes, Emiliano Sala, dan Mohammad Ali Ahmad Alghneim yang menemui ajal dengan cerita tragis berbeda-beda.

Mari membahas satu per satu dimulai dari kisah kematian Ahmaed Atef Damagh pada Kamis (22/12/22) malam waktu setempat.

1. Ahmed Atef Daraghmeh (Palestina)

Ahmed Atef Daraghmeh merupakan pesepak bola Palestina berusia 23 tahun yang berposisi sebagai gelandang serang untuk klub Tharafi Tulkarem.

Melansir laman Kooora, Ahmed Atef Daraghmeh disebut telah mencetak enam gol yang merupakan top skor klubnya yang saat ini berkompetisi di Liga Utama Tepi Barat.

Dengan statusnya tersebut, Ahmed Atef Daraghmeh tak mengherankan jika digadang menjadi calon pemain andalan bagi timnas Palestina.

Hanya saja, kematian menjemput Ahmed Atef Daraghmeh dengan cara tragis. Melansir laman RaiNews, pemuda asal Kota Nubus itu tewas ditembak tiga kali oleh tentara Israel di wilayahnya.

Ahmed Atef Daragmeh tewas ketika warga Palestina lainnya terlibat baku tembak dengan pasukan Israel yang menyerbu Kota Nablus.

Saat itu pasukan sedang mengawal warga Yahudi Israel ke sebuah situs yang dikenal sebagai makam Yusuf di kota Palestina.

Kematian Ahmed Atef Daragmah pun menambah daftar panjang warga Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel menjadi 223 sepanjang tahun 2022 ini.

Karena memang konflik Israel-Palestina sudah berjalan lama. Konflik tersebut terjadi  setelah Perang Dunia pertama, di mana Yahudi (Israel) menganggap kawasan Palestina menjadi Tanah Airnya.