In-depth

Deretan Pelatih Timnas Indonesia Sejak Era Penjajahan Belanda: Toni Pogacnik Masih yang Terbaik

Minggu, 25 Desember 2022 19:05 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© viva.co.id
Timnas Hindia Belanda saat Piala Dunia 1938 silam. Copyright: © viva.co.id
Timnas Hindia Belanda saat Piala Dunia 1938 silam.

INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia tercatat sudah puluhan kali bergonta-ganti pelatih sejak era penjajahan Belanda, atau sebelum Tanah Air ini merdeka.

Sebagaimana diketahui, sepak bola Indonesia pertama kali dibentuk saat era penjajahan Belanda oleh NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie).

NIVU kemudian membentuk sebuah tim bernama Hindia-Belanda untuk mengikuti gelaran Piala Dunia 1938. Hindia-Belanda yang sebagian pemain diperkuat oleh orang Belanda tersebut gagal setelah dihajar Hungaria dengan skor 0-6.

Pelatih pertama Hindia-Belanda saat itu bernama Johannes Christoffel van Mastenbroek. Setelah itu, Timnas Indonesia kemudian berganti-ganti pelatih sebanyak puluhan kali hingga kini ditangani oleh Shin Tae-yong.

Meski begitu, diantara puluhan pelatih yang pernah menukangi Timnas Indonesia, juru taktik bernama Toni Pogacnik masih menjadi yang terbaik.

Menjejakan kaki di Jakarta dengan status sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 17 Februari 1954 silam, Toni Pogacnik benar-benar memulai langkahnya dari awal.

Toni sendiri yang mencari pemain-pemain yang kelak diandalkannya di Timnas Indonesia di berbagai daerah. Ia melatihnya langsung dengan mengajarkan Teknik dasar sepak bola, mulai dari menendang, mengumpan, mengontrol bola, menyundul, hingga melakukan tekel.

Baru melatih beberapa bulan, apa yang dkerjakan Toni Pogacnik pun langsung kelihatan hasilnya. Timnas Indonesia sukses dibawanya melaju hingga semifinal Asia Games 1954 silam di Manila.

Dua tahun setelahnya di Olimpiade 1956 Melbourne, Timnas Indonesia juga bisa di bawa Toni Pogacnik hingga ke babak perempat final.

Di Olimpiade itu, Toni juga bisa membawa Timnas Indonesia menorehlan kisah membanggakan, bisa menahan imbang Tim raksasa, Uni Soviet. Tim yang kelak keluar sebagai juara di Olimpiade 1956 silam.

Prestasi tersebut semakin disempurnakan setelah di Asian Games 1958 Tokyo, Timnas Indonesia sukses meraih peringkat ketiga dan berhak membawa medali perunggu ke tanah air.