INDOSPORT.COM - Pelatih Chelsea, Graham Potter, posisinya makin di ujung tanduk saat dikalahkan Fulham di Liga Inggris (Premier League) hingga muncul nama baru sebagai kandidat terkuat menggantikannya.
The Blues menderita tujuh kekalahan dalam sepuluh pertandingan terakhirnya termasuk kekalahan saat derby London Barat melawan Fulham.
Graham Potter mengakui setelah pertandingan jika segala sesuatu bisa saja salah dan menjadi salah, karena Chelsea saat ini berada di urutan ke-10 di klasemen Liga Inggris atau berjarak 10 poin dari empat besar.
Dari laporan yang dirilis sussexexpress, kekalahan Chelsea atas Fulham membuat posisi Graham Potter terdesak sebagai Pelatih Chelsea.
Mantan Pelatih Brighton Hove and Albion itu bisa saja dipecat dari kursi kepelatihan Chelsea dalam beberapa laga selanjutnya jika tren kemenangan tidak diraih The Blues.
Tentunya, saat ini Graham Potter di ambang pemecatan sebagai Pelatih Chelsea karena posisi The Blues semakin terjun bebas di klasemen Liga Inggris ditambah tuntutan fans klub yang merindukan kemenangan.
Namun, pelatih asal Inggris ini enggan mengibarkan bendera putih sebagai pelatih Chelsea. Graham Potter yakin dirinya dapat kembali membawa Chelsea dalam tren kemenangan.
"Kami akan terus bekerja, tidak ada solusi lain. Kami akan tetap bersama, tetap fokus dan melangkah ke pertandingan berikutnya untuk mencoba dan mendapatkan tiga poin," dikutip dari football.london.
Pemilik Chelsea, Todd Boehly menunjuk Graham Potter pada bulan September, usai memecat Thomas Tuchel.
Situasi saat ini, mengejar juara Liga Inggris musim ini menjadi hal yang tidak mungkin rasanya, tetapi, peringkat empat besar di akhir musim harga mati demi bermain di Liga Champions musim depan.