Liga Inggris

Usai Dipermalukan Arsenal, Antonio Conte Sebut Liga Inggris Punya Kebiasaan Buruk

Rabu, 18 Januari 2023 00:51 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Isman Fadil
© Action Images via Reuters/Matthew Childs
Antonio Conte tampak kesal karena menjadi wajah Tottenham Hotspur, setelah menelan kekalahan memalukan pada laga derbi London Utara. Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs. Copyright: © Action Images via Reuters/Matthew Childs
Antonio Conte tampak kesal karena menjadi wajah Tottenham Hotspur, setelah menelan kekalahan memalukan pada laga derbi London Utara. Foto: Action Images via Reuters/Matthew Childs.

INDOSPORT.COM – Antonio Conte tampak kesal karena menjadi wajah Tottenham Hotspur, setelah menelan kekalahan memalukan pada laga derbi London Utara.

Laga derbi London Utara yang berlangsung di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (15/1/23) justru dimenangkan oleh Arsenal dengan skor 0-2.

Pertandingan ini berlangsung panas karena turut mempertaruhkan harga diri, terlebih setelah tuan rumah tertinggal dua gol di babak pertama.

Selain melibatkan para pemain, pendukung tuan rumah juga kedapatan berusaha menyerang kiper Arsenal, Aaron Ramsdale.

Karena mempertaruhkan harga diri, pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte turut menyesalkan kebiasaan buruk Liga Inggris karena pelatih harus menjadi wajah klub.

Melansir Standard, dilaporkan bahwa setelah kekalahan dari Arsenal, Antonio Conte berharap jika petinggi Spurs ikut terlibat dengan media.

Conte ingin Daliel Levy atau Fabio Paratici turut menjelaskan strategi dan visi Tottenham Hotspur kepada media, sehingga wajah klub tidak dibebankan kepada pelatih.

Sayangnya, mereka jarang terlibat dalam sebuah wawancara. Bahkan, lebih memilih untuk menyapa penggemar melalui pesan tahunan jelang laga kandang terakhir di setiap musim.

Terakhir kali mereka menerima pertanyaan dari media terjadi setelah penunjukkan Conte sebagai pelatih baru pada November 2021.

Untuk itu, Antonio Conte lantas membandingkan bagaimana kebiasaan yang terjadi di Liga Inggris dan Liga Italia baik setelah pertandingan atau sebelum laga.