Liga Indonesia

7 Oknum Suporter Persita Jadi Tersangka Pelemparan Bus, Begini Sikap Persis Solo

Selasa, 31 Januari 2023 15:53 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Herry Ibrahim
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Walikota Solo, Gibran Rakabuming. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT) Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Walikota Solo, Gibran Rakabuming. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT)
Harus Ditindak Tegas

Sebelum bus Persis Solo, nasib sama juga dialami tim Arema FC. Bus yang ditumpangi Adilson Maringa dkk. dilempari batu usai melakoni laga melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (26/1/23).

Akibat dari kejadian itu, tiga pemain dan satu asisten pelatih terluka. Kasus yang menimpa tim Arema FC telah ditangani Polres Sleman.

"Insiden seperti ini harus jadi yang terakhir di sepakbola nasional," tutur Bryan.

Ditambahkan Walikota Solo, Gibran Rakabuming, kejadian yang menimpa tim Persis Solo harus menjadi peringatan bagi para penegak hukum.

Harus ada tindakan tegas agar memberikan efek jera bagi para pelaku, maupun yang punya niatan sama. Gibran bahkan sudah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Intinya kita semua ingin sepak bola kita itu jalan, jangan seperti ini terus. Tidak ada sepak bola, kita tidak ada hiburan," ucap Gibran.

Bahkan, Gibran mempersilakan jika memang pemain Persis Solo harus dimintai keterangan. Hal ini berkaitan dengan aksi pemain Persis Solo yang menangkap dan memukuli salah satu oknum yang diduga terlibat aksi pelemparan.

"Sekarang dibayangkan saja. Jauh-jauh ke tempat mereka (Tangerang), habis tanding capek, bise dibalangi watu (busnya dilempari batu). Yo rasane koyo piye (Ya perasaannya kayak gimana)," tutur Gibran.

"Tapi kabeh (semua) yo salah, pemain yang melakukan pengejaran, pemukulan harus minta maaf, harus kooperatif jika ada pemeriksaan," lanjut Gibran.