Liga Indonesia

Gara-Gara 'Dosa' Arema FC, Karier Penggawa Singo Edan Terancam Hancur di Putaran Kedua Liga 1

Rabu, 1 Februari 2023 22:12 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Logo Arema Malang. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Logo Arema Malang.
Tanggapan Manajemen

Polresta Kota Malang mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan 107 orang yang diduga sebagai dalam kericuhan dalam aksi bertajuk "Arek Malang Bersatu" tersebut.

"Saat ini masih dalam pendalaman Polresta Malang Kota. Jika tidak ada kaitan dan perbuatan melawan hukum, akan kami pulangkan ke pihak keluarga," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, manajemen Arema FC menyatakan membuka ruang dialog dengan Aremania pasca aksi unjuk rasa tersebut.

Komisaris PT Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, dalam keterangan mengatakan perusakan kantor Arema FC tersebut sangat disesalkan.

"Manajemen selalu terbuka untuk berdialog, selalu membuka diri, bahkan kami juga menerima keluh kesah Aremania. Bukan dengan cara perusakan rumah kami," terang Tatang.

Dalam keterang terpisah, ia juga menjelaskan bahwa jajaran manajemen siap untuk bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan nyawa.

Pihaknya mengatakan saat ini direksi dan manajemen Arema FC mempertimbangkan langkah untuk membubarkan skuad berjuluk Singo Edan ini.

"Manajemen Arema FC akan pertimbangkan menempuh keputusan bubar jika memang dianggap tidak kondusif," kata Tatang.

Sebagai informasi, Polda Jawa Timur sebelumnya telah menetapkan enam tersangka Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022. Keenamnya antara lain Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, dan Security Officer Suko Sutrisno.

Saat ini Arema FC berada di peringkat delapan Liga 1 2022/2023. Dari 19 pertandingan, mereka berhasil mengumpulkan 26 poin. Manarik untuk menanti apakah mereka akan memutuskan untuk bubar atau bertahan sampai setidaknya kompetisi usai.