Liga Italia

Belum Comeback meski Sudah Pulih, Masa Depan Paul Pogba Dibocorkan Petinggi Juventus

Rabu, 8 Februari 2023 13:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Massimo Pinca
Klub Liga Italia, Juventus, akhirnya buka suara terkait masa depan Paul Pogba menyusul rumor mereka mulai frustrasi dengan situasi sang pemain. Foto: REUTERS/Massimo Pinca. Copyright: © REUTERS/Massimo Pinca
Klub Liga Italia, Juventus, akhirnya buka suara terkait masa depan Paul Pogba menyusul rumor mereka mulai frustrasi dengan situasi sang pemain. Foto: REUTERS/Massimo Pinca.
Tanpa Paul Pogba, Juventus Merana di Liga Italia

Juventus sendiri mengalami penurunan performa tanpa kehadiran Paul Pogba. Meski mampu menang 3-0 atas Salernitana, mereka harus terjun bebas ke urutan ke-10 di klasemen Liga Italia.

Situasi ini diperparah dengan sansksi pengurangan 15 poin yang dialami Juventus beberapa waktu lalu. Alhasil, mereka kini terpaut 30 angka dari Napoli yang menguasai puncak.

Hal ini membuat Juventus harus bekerja ekstra keras hingga akhir musim jika ingin mengembalikan posisi mereka ke papan atas, setidaknya lolos ke Liga Europa musim depan.

Di sisi lain, Paul Pogba pernah memberikan kontribusinya saat membela Juventus di periode pertamanya antara 2013 dan 2016, termasuk memenangkan empat gelar juara Liga Italia.

Perannya sangat vital di lini tengah saat dia menjalin duet apik bersama Arturo Vidal, Claudio Marchisio, dan Andrea Pirlo.

Terlepas dari rumor terkait masa depan Paul Pogba, Juventus saat ini tengah menghadapi sanksi lanjutan oleh FIGC atas tuduhan penggelembungan nilai transfer pemain.

Kabarnya, federasi sepak bola Italia itu tengah mempersiapkan tuduhan baru, di mana Juventus bisa menerima tambahan penalti setidaknya 20 poin lagi jika Si Nyonya Tua terbukti menutup-nutupi pengeluaran mereka selama masa pandemi Covid-19.

Terutama dalam hal gaji pemain di mana nilai yang harusnya dilaporkan kepada pihak federasi jauh lebih kecil dari kenyataannya.

Ketika Covid-19 merebak, klub-klub Liga Italia banyak yang harus melakukan pemangkasan gaji pemain mengingat pemasukan utama dari jalur penjualan tiket stadion harus terhenti. Namun menurut FIGC, pihak klub telah melakukan kebohongan. 

Sumber: metro.co.uk