Liga Indonesia

Liga 1: Jadi Pelatih Baru, Legenda Hidup Persita Bertekad Libas PSS Sleman

Selasa, 28 Februari 2023 17:35 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Luis Edmundo melambaikan kedua tangannya kearah pendukung Persita setelah pertandingan antara Persita melawan PBR di stadion Singaperbangsa, Karawang, Jumat (5/9/14). Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Luis Edmundo melambaikan kedua tangannya kearah pendukung Persita setelah pertandingan antara Persita melawan PBR di stadion Singaperbangsa, Karawang, Jumat (5/9/14).

INDOSPORT.COM - Persita Tangerang menunjuk legenda hidup klub, Luis Edmundo Duran Riquelme, sebagai pelatih kepala yang baru. Dirinya akan menangani tim di sisa delapan pertandingan Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Luis sebelumnya menangani Persita U-20, tapi kemudian naik kelas usai manajemen melepas Alfredo Vera setelah laga pekan ke-26 Liga 1 2022-2023.

Luis tentu tak asing bagi penggemar Persita karena pelatih asal Chile itu merupakan mantan pemain periode 2009-2015. Dia adalah kapten tim saat masih aktif bermain.

Pencapain terbaik Luis Edmundo kala itu adalah sukses mengantarkan tim ke kasta tertinggi Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012.

“Perasaan saya sangat bahagia karena mendapat kepercayaan untuk melatih Persita. Klub ini seperti keluarga. Sungguh momen yang sangat istimewa bagi saya,” kata Luis Edmundo, Selasa (28/2/23).

“Saya sudah siap dan tak sabar untuk bisa bekerja sama dengan para pemain dalam menghadapi pertandingan yang akan datang pekan ini," imbuhnya.

Pemegang lisensi Conmebol Pro itu sudah memimpin latihan Persita sejak awal pekan ini. Luis harus mempersiapkan tim lantaran akan menjamu PSS Sleman di pekan ke-28 Liga 1 2022-23 di Indomilk Arena, Kamis (2/3/23).

Luis Edmundo berharap persiapan timnya berjalan dengan lancar. Dia bertekad membawa sesuatu yang baru untuk Muhammad Toha cs, terutama saat melawan PSS Sleman.

“Saya melihat permainan Persita musim ini cukup agresif saat menyerang. Namun terkadang agak dipaksakan untuk menyerang secara cepat,” ungkap Luis Edmundo.

“Tentu semua permainan sepak bola ada risikonya. Bisa saja tim kehilangan organisasi dan lawan bisa manfaatkan itu," tambahnya.