Liga Indonesia

Dampak Positif dan Negatif Hadirnya Regulasi Penambahan Kuota Pemain Asing ASEAN di Liga 1

Senin, 6 Maret 2023 18:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Starting eleven PSM vs Kaya tidak melakukan salam di awal pertandingan, melainkan tos kepalan di laga ketiga Piala AFC 2020 grup H di Stadion Madya Senayan, Selasa (10/03/20). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Starting eleven PSM vs Kaya tidak melakukan salam di awal pertandingan, melainkan tos kepalan di laga ketiga Piala AFC 2020 grup H di Stadion Madya Senayan, Selasa (10/03/20).
Dampak Positif

1. Hak Siar Liga 1 akan Dibeli Negara Asia Tenggara Lainnya

Salah satu dampak positif dengan regulasi baru untuk penambahan pemain asing ASEAN membuat hak siar Liga 1 bisa dibeli oleh negara Asia Tenggara lainnya.

Hal ini selaras dengan misi Erick Thohir selaku Ketua Umum baru PSSI, di mana ia ingin meningkatkan kualitas dan nilai Liga 1.

Dengan hadirnya pemain asing ASEAN, maka negara-negara yang memiliki pemain di Liga 1 akan membeli hak siar yang menambah pemasukan klub.

Hal ini bukanlah barang baru di dunia sepak bola, terutama Asia Tenggara. Salah satunya adalah Malaysia yang menerapkan regulasi ini.

Berkat kuota pemain asing ASEAN, terutama dari Indonesia, Liga Malaysia pun menjadi tontonan dan mampu menarik atensi negara-negara Asia Tenggara lainnya.

2. Menambah Kekuatan Tim di Level Asia

Hadirnya pemain asing ASEAN dan penambahan kuota pemain asing bisa menambah kekuatan setiap klub peserta Liga 1, terutama saat bermain di level Asia.

Sebagai informasi, di level Asia, terutama Liga Champions Asia dan Piala AFC, setiap klub peserta diizinkan menggunakan regulasi 5+1 pemain asing.

Dengan regulasi baru ini, setiap klub Liga 1 yang mewakili Indonesia di kancah Asia pun bisa bersaing dengan lawan-lawan dari negara lainnya.

Sehingga, nantinya klub-klub Indonesia bisa bersaing memperebutkan titel juara, terutama di ajang Piala AFC 2022 untuk zona Asia Tenggara.

Sebagai tambahan, pencapaian terbaik klub Indonesia di Piala AFC zona Asia Tenggara terjadi pada 2022 lalu, di mana PSM Makassar menyentuh final dengan pemain asing yang lebih sedikit dari lawan-lawannya.