Liga Champions

Tottenham vs Milan: 3 Pahlawan yang Bawa Rossoneri Lolos 8 Besar Liga Champions

Kamis, 9 Maret 2023 08:43 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Subhan Wirawan
© Reuters/Andrew Boyers
Fikayo Tomori. Pemain AC Milan. (Foto: Reuters/Andrew Boyers) Copyright: © Reuters/Andrew Boyers
Fikayo Tomori. Pemain AC Milan. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
Fikayo Tomori Tembok Kokoh, Diaz ‘Si Paling Sibuk’

Kedua, Fikayo Tomori. Sofascore mencatat Fikayp Tomori juga memiliki rating yang sama dengan Maignan, yakni 7.6 berkat perannya sebagai tembok kokoh di lini belakang AC Milan.

Serangan Tottenham tidak begitu berbahaya. Hal ini terlihat dari bek-bek Milan bisa memblok 6 percobaan tembakan Spurs sebelum sampai ke gawang Maignan.

Nah, bek berkebangsaan Inggris tersebut melakukan tugasnya sebagai leader di lini belakang sekaligus membantu sang kapten Theo Hernandez dalam serangan dari lini tengah.

Secara keseluruhan, AC Milan memenangi 71 duel di lapangan dan 18 duel udara. Sementara Tomori menyumbang 1 kali sukses duel udara dan 4 dari 8 percobaan duel lapangan.

Selain itu, dia melakukan 4 kali clearances, 2 kali memblok tembakan pemain Tottenham, 2 kali intersep, dan 3 kali tekel demi menjaga pertahanan AC Milan.

Ketiga, Brahim Diaz. Brahim Diaz bisa dikatakan menjadi pemain terbaik AC Milan sepanjang 60 menit pertama. Diaz terlibat dalam serangan AC Milan sekaligus mengoper dan mematahan pressing Spurs.

Sofascore mencatat Brahim Diaz melakukan satu tembakan tepat sasaran (shot on target) namun masih mampu diselamatkan kiper Tottenham,

Selain itu, Brahim Diaz juga melakukan 41 sentuhan dan akurasi umpan 82 persen, di mana dia sukses mengoper 14 kali dari 17 percobaan.

Setidaknya, dari banyak upaya umpannya tersebut, Brahim Diaz juga mampu menciptakan satu umpan kunci meski gagal dieksekusi dengan baik.

Selain ketiga pemain tersebut, hampir semua pemain AC Milan bermain solid. Pierre Kalulu, Malick Thiaw membantu tugas Fikayp Tomori di lini belakang.

Demikian juga sang kapten Theo Hernandez yang kembali ke performa terbaiknya. Selain hebat di pertahanan, dia juga membantu Milan dalam serangan, dan jadi kunci Cristian Romero terusir dari lapangan karena kartu merah.