Liga Indonesia

Jajal PSIS di Liga 1, Barito Putera Sudah Simulasi Main Malam usai Puasa Ramadan

Minggu, 26 Maret 2023 12:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© MO Barito Putera
Jelang menjamu PSIS Semarang di laga lanjutan Liga 1 2022-2023, Barito Putera melakukan simulasi lengkap untuk bermain pada malam hari usai buka puasa. Foto: MO Barito Putera Copyright: © MO Barito Putera
Jelang menjamu PSIS Semarang di laga lanjutan Liga 1 2022-2023, Barito Putera melakukan simulasi lengkap untuk bermain pada malam hari usai buka puasa. Foto: MO Barito Putera

INDOSPORT.COM - Jelang menjamu PSIS Semarang di laga lanjutan Liga 1 2022-2023, Barito Putera melakukan simulasi lengkap untuk bermain pada malam hari usai jalankan puasa.

Skuat Barito Putera akan menghadapi PSIS Semarang pada Minggu (26/03/23) malam, bertempat di Stadion Demang Lehman, mulai pukul 20.30 WIB.

Pertandingan Liga 1 digelar pada malam hari karena pada siang hari, mayoritas para pemain melakukan puasa Ramadan.

Tentu harus ada beberapa adaptasi yang dilakukan oleh para pemain selama berlaga pada malam hari, setelah sebelumnya mereka berpuasa tanpa makan dan minum di siang hari.

Hal itulah yang dilakukan oleh skuat Barito Putera. Mereka berpuasa di siang hari, lalu berbuka puasa dengan mengontrol jumlah makanan, kemudian latihan di malam hari.

Jam latihan dilakukan sama dengan jam pertandingan. Hal ini beberapa kali mereka lakukan sebagai simulasi untuk menghadapi PSIS Semarang, pada Minggu malam nanti.

Hal itu disampaikan oleh pelatih kepala Barito Putera, Rahmad Darmawan. Sosok yang akrab disapa RD itu mengingatkan Bayu Pradana cs soal kontrol makanan.

"Yang pertama, asupan makanan pascabuka puasa, apa yang paling tepat untuk menghadapi pertandingan pada pukul setengah sepuluh malam," ungkap RD.

"Atau yang (simulasi) tadi malam, kalau pemain merasa buka puasanya terlalu banyak makan, maka hari ini harus dikurangi, itu yang akan kita lakukan."

"Tujuannya untuk bisa mengevaluasi dengan cepat apa yang harus mereka lakukan pada waktu bertanding yang berbeda dari match biasa, itu untuk adaptasi," ujar sang pelatih.