Bola Internasional

Rumor Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Bung Towel: Ada Campur Aduk Politik dan Sepak Bola

Senin, 27 Maret 2023 23:57 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Subhan Wirawan
© PSSI
Acara peluncuran merchandise resmi Piala Dunia U-20 2023 di FX Senayan, Rabu (08/03/23). Copyright: © PSSI
Acara peluncuran merchandise resmi Piala Dunia U-20 2023 di FX Senayan, Rabu (08/03/23).
Atlet Isreal Pernah Tampil di Indonesia

Sementara Mikhail Yakovlev, Rotem Tene, dan Vladyslav Loginov juga mengikuti Track Cycling Nations Cup 2023, kejuaraan balap sepeda yang berlangsung Februari lalu.

Sementara Kejuaraan Dunia Esport 2022, yang digelar di Bali, atlet Israel turut berpartisipasi.

"Saya melihat bahwa tarik mundur Israel lolos Piala Dunia U-20 itu Juli 2022, artinya saya lihat panitia lokal, INAFOG yang isinya kementerian, Kemendagri, Kemenlu ini agak kurang peka terhadap isu Israel," ucap Bung Towel.

"Celakanya adalah dua bulan dari sekarang itu jadi meledak jadi bola liar itu yang menjadi membuat respon FIFA dengan keras dengan dibatalkan drawing," tambahnya.

Dengan kondisi saat ini, pemerintah diharapkan segera memberikan keputusan dengan menjamin Israel bisa bermain di Indonesia dengan aman.

Secara prinsip, pemilik event Piala Dunia U-20 2023 adalah FIFA, Indonesia sebagai tuan rumah tak punya kewenangan menolak tim finalis.

"Saya pikir yang bisa dilakukan adalah memastikan kondisi di dalam negeri lebih kondusif karena kepastian kita dipilih jadi tuan rumah piala dunia U-20 itu juga ada komitmen, ada kesanggupan," jelasnya.

"Waktu itu surat pernyataannya tak hanya dari PSSI tapi juga dari pemerintah. Ini yang menimbulkan respons keras dari FIFA karena keamanan tim finalis jadi hal yang jadi pertanyaan besar, padahal kurang dari dua bulan itu harusnya isu teknis seperti infrastruktur dan lainnya," lanjutnya.

"Yang bisa dilakukan pemerintah adalah kondusifkan kondisi dalam negeri dengan harapan FIFA bertoleran di sisa waktu yang ada," imbuh Tommy Welly.

"Jadi pertanyaan adalah lobi seperti apa, kecuali yakinkan FIFA bahwa kondisi dalam negeri kondusif, saat batalkan drawing, FIFA juga sudah membaca situasi yang terjadi di Indonesia," tuntasnya.