In-depth

Israel dan Palestina ‘Berdamai’ di Sepak Bola, Indonesia Kok Malah Ribut-ribut?

Rabu, 29 Maret 2023 18:30 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Toby Melville
Lambang bendera Israel dan warna bendera Palestina. (Foto: REUTERS/Toby Melville) Copyright: © REUTERS/Toby Melville
Lambang bendera Israel dan warna bendera Palestina. (Foto: REUTERS/Toby Melville)
Damai di Lapangan Hijau

Sadar atau tidak, perkara konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung lama ini, sama sekali tak menyentuh ranah sepak bola atau olahraga pada umumnya.

Hal ini terlihat dari banyaknya pemain Israel dan Palestina yang bermain di liga dari masing-masing negara tersebut.

Tak percaya? Di liga Palestina atau yang biasa disebut West Bank Premier League, ada beberapa pemain Israel yang bermain di dalamnya.

Sebagai contoh ada Musa Tarabin yang kini bermain di Al-Khaleel SC. Sebelumnya ada Muhammad Biadsa yang juga bermain di klub itu.

Lalu ada pula pemain Palestina yang bermain di Israel. Sebagai contoh Mohammed Abu Ras yang kini tercatat bermain di Ramat haSharon yang berkiprah di Liga Leumit atau Liga Israel.

Selain itu, Israel dan Palestina beberapa kali bertanding meski situasi politik keduanya yang rumit. Terakhir kali keduanya bertemu dan bertanding pada 2019.

Meski faktanya tak banyak pemain muslim di Israel karena perbedaan ideologi dan politik, ada beberapa pemain Muslim yang pernah membela Timnas Israel.

Sebelumnya ada Abbas Suan dan Walid Badir. Terbaru bahkan Timnas Israel dikapteni oleh Bibras Natkho yang merupakan pesepak bola Muslim dan baru saja pensiun saat Kualifikasi Euro 2024 melawan Swiss, (29/03/23)

Bahkan, ada pula klub yang didirikan agar kaum Muslim dan Yahudi bisa bermain bersama, yakni Bnei Shakhnin dan Hapoel Bueine.

Nama pertama bahkan bisa menjuarai Piala Negara pada 2004 silam yang seakan menjadi simbol bahwa perdamaian antara dua negara itu bisa terwujud.