In-depth

Segala Tentang FIFA, Lembaga Tertinggi Sepak Bola yang Tak Suci-suci Amat

Rabu, 29 Maret 2023 06:04 WIB
Editor: Juni Adi
© Getty Images
FIFA. Copyright: © Getty Images
FIFA.

INDOSPORT.COMFIFA dikenal sebagai induk dari segala induk tentang sepak bola, namun dalam perjalanannya lembaga itu terlibat banyak permasalahan negatif. 

Dinamika terus menghampiri persiapan Indonesia untuk menggelar turnamen sepak bola paling bergengsi kelompok umur, Piala Dunia U-20 2023. Rencananya ajang itu akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.

Hingga saat ini persiapan terus dilakukan meski mendapat sejumlah kendalan. Salah satunya terbaru adalah batalnya menggelar drawing untuk babak penyisihan grup.

Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar 31 Maret mendatang batal terlaksana. Panitia Lokal (LOC) sudah mendapatkan pemberitahuan dari FIFA.

Kepastian ini disampaikan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam konferensi pers di GBK Arena, Minggu (26/3/23).

Batalnya acara drawing Piala Dunia U-20 di Bali buntut dari gelombang protes penolakan terhadap keikusertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Sebab seperti kita ketahui, Israel adalah salah satu negara yang masih dikecam oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia, karena tindakan penjajahan kepada Palestina.

Hingga sampai saat ini, Indonesia tidak mempunyai hubungan bilateral dengan Israel, karena sikap bangsa Indonesia yang terus mendukung kemerdekaan Palestina.

Di sisi lain pembatalan drawing menjadi warning, karena sikap FIFA itu bisa mengindikasikan mereka kecewa lantaran pemerintah Indonesia seolah tidak berkomitmen serius seperti awal pencalonan diri menjadi tuan rumah.

Alhasil sejumlah kemungkinan buruk pun sedang membayangi wajah sepak bola Indonesia, yaitu sanksi.

Hal itu diutarakan jurnalis top Italia, Gianluca Di Marzio. Jurnalis Sky Sports Italia itu menyebut kalau FIFA sedang memikirkan langkah tegas terhadap Indonesia terkait Piala Dunia U-20.

Di antaranya mempertimbangkan status tuan rumah yang bisa saja dicabut dan memberikan sanksi keras.

"Indonesia kini menghadapi denda yang sangat tinggi, bahkan dilarang mengikuti turnamen FIFA selama beberapa tahun," tulisnya.

Bagi sepak bola Indonesia, sanksi FIFA bukanlah hal yang baru untuk diterima. Sebelumnya kita sudah pernah merasakannya di tahun 2015 lalu.

Sanksi itu dampaknya sangat besar bagi ekosistem sepak bola nasional, karena mengenai ke semua lapisan komponennya mulai dari pemain, klub hingga masyarakat.