Bola Internasional

Boncos! Segini Angka Kerugian Indonesia Usai Piala Dunia U-20 Dibatalkan FIFA

Kamis, 30 Maret 2023 16:40 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Prio Hari Kristanto
© PSSI
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, alhasil negara harus menanggung kerugian cukup besar. Copyright: © PSSI
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, alhasil negara harus menanggung kerugian cukup besar.

INDOSPORT.COM - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Alhasil negara harus menanggung kerugian cukup besar.

Jika diruntut, polemik ini mulai riuh sejak dua pekan lalu, tepatnya saat Gubernur Bali I Wayan Koster menyurati Menteri Pemuda dan Olahraga.

Surat tersebut berisi tentang penolakan Timnas Israel turut serta dalam kompetisi Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Alhasil, FIFA pun membatalkan sesi drawing Piala Dunia U-20 yang seharusnya berlangsung di Bali pada (31/03/23). Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi kemudian mengutus Erick Thohir untuk menemui petinggi FIFA.

Tepat Rabu (29/03/23), Pria yang menjabat sebagai Ketum PSSI itu terbang ke Qatar dan bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino. Tak berselang lama PSSI tersebut mengumumkan hasil pertemuan.

Sejalan dengan informasi di laman resmi FIFA, status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 resmi dihapus dan akan segera menentukan negara pengganti.

Indonesia sendiri telah mempersiapkan segalanya guna mensukseskan Piala Dunia U-20. Anggaran ratusan miliar rupiah pun dialokasikan untuk memenuhi standar operasional.

Pada Juli 2020, pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp400 miliar, kemudian, Zainudin Amali saat menjabat sebagai Menpora meminta tambahan dana Rp3 triliun di mana Rp500 miliar untuk sepak bola.

Selain itu, Kementerian PUPR turut menyuntikkan dana senilai Rp314 miliar untuk melakukan pembangunan stadion yang akan menjadi venue pertandingan ditambah Rp175 miliar bulan lalu. 

Jika dana tersebut direalisasikan guna pembelanjaan modal penyelenggaraan Piala Dunia U-20, maka bisa ditaksir kerugian modal mencapai Rp1,4 triliun.

Tak hanya itu, Indonesia juga kehilangan kesempatan dalam perputaran ekonomi ketika Piala Dunia digelar, dimulai dari penjualan tiket, merchandise, hingga usaha UMKM yang ikut terlibat.