Bedah Kualitas Iliman Ndiaye, Predator Gol Afrika Buruan AC Milan

Ia masih bisa menjelma sebagai penyerang serbabisa jika mengasah kemampuanya dengan baik, demi bersaing dengan para striker hebat di Liga Inggris.

Terlebih lagi, musim ini ia lebih banyak menghabiskan menit bermain sebagai nomor 9 dan berhasil membuktikannya dengan predikat top skor The Blades di Divisi Championship.

Sheffield United sendiri tidak merogoh saku dalam-dalam saat mendatangkannya dari tim papan bawah Liga Inggris, Boreham Wood, pada 2019.

Dengan kata lain, transfer Ilihan Ndiaye merupakan ‘bisnis’ yang sukses bagi Sheffield United. Saat ini mereka bahkan bisa melepasnya dengan harga lebih tinggi.

Profil pemain blasteran Senegal-Prancis ini pun nampak lebih meyakinkan jika menilik perjuangannya untuk sampai ke titik sekarang ini.

Ia harus berjuang susah payah untuk menembus starting XI, dan ketika sudah berhasil pun dirinya masih terseok-seok.

Kurangnya menit bermain dan ketidakmampuan nge-klik dengan rekan-rekan setim adalah makanan Ilihan Ndiaye sehari-hari dahulu.

Pada musim 2021-2022 saja ia hanya dimainkan di 35 pertandingan dengan total waktu bermain yang hanya sedikit di atas 2.000 menit.

Dari dua ribuan menit bermain itu, ia mencatatkan tujuh gol. Namun musim ini ia mampu mencetak lima gol dalam kurun waktu 740 menit - progres yang patut diapresiasi.

Ketajamannya di depan gawang lawan pun akan menjadi keuntungan tersendiri bagi AC Milan, jika benar-benar ingin mencari suksesor Rafael Leao.

Sumber: totalfootballanalysis, sempre milan, transfermarkt