Liga Indonesia

Edwin Klok Jelaskan Keputusan Persis Solo Ikat Irfan Jauhari hingga 2026

Rabu, 10 Mei 2023 15:12 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Persis Solo
Pemain asal Ngawi, Irfan Jauhari, saat ditampilkan Persis Solo dalam laga melawan Persinga Ngawi di Lapangan Banyuanyar, Sabtu (15/10/22). Foto: Persis Solo Copyright: © Persis Solo
Pemain asal Ngawi, Irfan Jauhari, saat ditampilkan Persis Solo dalam laga melawan Persinga Ngawi di Lapangan Banyuanyar, Sabtu (15/10/22). Foto: Persis Solo

INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, Persis Solo sudah memberikan kontrak baru kepada Irfan Jauhari meski sejatinya masih terikat hingga akhir 2024. Perpanjangan kontrak hingga tahun 2026 dirasa pantas untuk mengamankan bakat Jauhari.

Jauhari merupakan pemain asal Ngawi yang berkembang di Terang Bangsa Semarang. Jauhari sempat sebentar berseragam tim junior PSIS Semarang, sebelum kemudian diasah lagi oleh I Made Pasek Wijaya di Bali United Youth.

Persis Solo menjadi tim yang beruntung untuk menampung bakat Irfan Jauhari. Ia merupakan salah satu pilar yang mengangkat Persis Solo ke Liga 1 2022-2023.

Ketika Laskar Sambernyawa mulai bertarung di Liga 1, Irfan Jauhari termasuk yang sering bermain. Jauhari bermain 19 kali dengan torehan tiga gol.

Ia sejatinya bisa bermain lebih banyak andai tak mengalami masalah varikokel. Jauhari pun melewatkan tiga partai terakhir Liga 1 2022-2023 karena memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-22.

Direktur Olahraga Persis Solo, Edwin Klok, mengatakan Irfan Jauhari merupakan sosok yang layak mendapat kontrak jangka panjang. Makanya, kontrak baru sudah diberikan ketika Jauhari masih terikat hingga akhir 2024.

"Irfan Jauhari adalah salah satu prospek pemain sayap di Indonesia, ia sangat kuat dan berbahaya ketika sudah memegang bola," kata Edwin Klok.

Irfan Jauhari memiliki karakter bermain yang sangat khas sebagai seorang gelandang sayap kiri dan kanan. Dia kerap membawa bola masuk ke dalam atau familiar dengan istilah cutting inside.

Jauhari juga termasuk kuat dalam defense. Jika di sektor kiri ada Abduh Lestaluhu, Jauhari kerap turun ke bawah untuk mem-back up Abduh.

"Dribelnya sangat sulit untuk dihentikan, khususnya ketika ia melakukan cutting inside yang dapat menjadi gol. Kita sudah melihatnya ketika menghadapi PSM Makassar dan PSIS Semarang," tutur Edwin Klok.