In-depth

Momen-momen Kunci yang Sebabkan Liverpool Absen dari Liga Champions 2023/2024, Akhir dari Era Emas?

Sabtu, 27 Mei 2023 20:08 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Phil Noble
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, usai laga kontra Leeds United (30/10/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble) Copyright: © REUTERS/Phil Noble
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, usai laga kontra Leeds United (30/10/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble)
2. Start Loyo

Diprediksi bisa jadi penantang gelar utama bagi Manchester City di Liga Inggris, Liverpool justru memulai 2022/2023 jauh dari kata maksimal. Dua hasil imbang plus kekalahan dari Manchester United membuat mereka terseok-seok.

Memang dua kemenangan langsung bisa didapatkan setelah itu termasuk pesta sembilan gol ke gawang Bournemouth namun Si Merah langsung kembali terjerumus ke liang pesakitan.

Tujuh poin lagi-kagi hilang di tiga pekan setelahnya dan itu semua terjadi dalam laga-laga krusial yakni derby kontra Everton, big match versus Brighton, serta partai sarat gengsi melawan Arsenal.

Tidak heran jika kemudian Liverpool sempat lama mendapati diri mereka sendiri tertahan di papan tengah sebelum justru baru konsisten di sepertiga akhir musim.

3. Cedera Para Pemain Kunci

Tidak ada garansi Liverpool akan bermain lebih baik jika badai cedera tidak mendera mereka sepanjang musim namun tetap saja masalah ini jadi salah satu penghambat terbesar.

Dimulai dari ambruknya Luis Diaz akibat masalah pada lutut pada Oktober 2022 lalu. Diprediksi bisa pulih pasca Piala Dunia, sang winger Kolombia justru harus menepi lagi dan ketika ia comeback pada April 2023, Liverpool sudah tidak punya kans untuk meraih gelar apapun.

Lini depan semakin tumpul ketika Diogo Jota juga ikut masuk ruang perawatan juga di awal musim. Usai pergantian tahun ia bisa sembuh namun gagal untuk menunjukkan performa hebat seperti biasa.

4. Kehilangan Poin Melawan Tim Kecil

Salah satu alasan kenapa Liverpool tidak sanggup finis empat besar di Liga Inggris musim ini adalah ketidakmampuan mereka memenangi sejumlah pertandingan yang harusnya bisa dilewati dengan mudah.

Contohnya saat keok 1-0 di markas Nottingham Forest di pekan 13 meski momentum saat itu tengah bagus pasca kemenangan kontra West Ham dan Manchester City. Sepekan berselang giliran Leeds United yang mempermalukan mereka 1-2 di Anfield.

Yang paling tidak terduga ialah ketika Bournemouth, yang sempat mereka gebuk 9-0, juga ikut mengalahkan Liverpool 1-0 di pekan 27. Tepat setelah sukses besar di derby menghadapi Manchester United yang berkesudahan 7-0.