In-depth

Momen-momen Kunci yang Sebabkan Liverpool Absen dari Liga Champions 2023/2024, Akhir dari Era Emas?

Sabtu, 27 Mei 2023 20:08 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Phil Noble
Liverpool merasakan musim yang sangat mengecewakan di 2022/2023 baik itu dalam Liga Inggris (Premier League) maupun ajang lain seperti Liga Champions. (Foto: REUTERS/Phil Noble) Copyright: © REUTERS/Phil Noble
Liverpool merasakan musim yang sangat mengecewakan di 2022/2023 baik itu dalam Liga Inggris (Premier League) maupun ajang lain seperti Liga Champions. (Foto: REUTERS/Phil Noble)

INDOSPORT.COM - Liverpool merasakan musim yang sangat mengecewakan di 2022/2023 baik itu dalam Liga Inggris (Premier League) maupun ajang lain seperti Liga Champions.

Di kancah domestik The Reds hanya bisa finis di peringkat kelima dan ini adalah kali pertama mereka gagal untuk menempati empat besar saat kompetisi berakhir sejak 2015/2016.

Peruntungan Liverpool di Piala FA dan Carabao Cup juga buruk. Setelah musim lalu jadi juara, mereka gugur terlalu dini di putaran keempat dan juga 16 besar.

Di Liga Champions langkah mereka lagi-lagi harus dihentikan oleh Real Madrid pada ronde pertama babak knock-out. Agregat 6-2 jadi pemasti Merseyside Merah harus menyudahi 2022/2023 tanpa satupun trofi.

Mohamed Salah, penyerang andalan Liverpool, bahkan sampai harus menulis permintaan maaf terbuka pada fans. Ia menganggap jika setidaknya timnya bisa mendapatkan tiket ke Liga Champions untuk musim depan namun justru tidak mampu.

Musim buruk Liverpool sendiri tidak terjadi secara tiba-tiba dan tanpa sebab. Sejak awal mereka ditimpa kemalangan demi kemalangan baik yang harusnya bisa dihindari atau memang terjadi secara alami.

Berikut ini adalah sejumlah momen buruk yang membentuk akhir musim mereka di 2022/2023.

1. Bursa Transfer Musim Panas yang Lesu

Melihat dari apa yang Liverpool lakukan di bursa transfer musim panas banyak yang percaya jika mereka tidak akan mengarungi musim dengan mudah. Bahkan ketika ajang pembuka, Community Shield, sukses dimenangkan oleh anak-anak asuh Jurgen Klopp.

Pasalnya mereka terlihat tidak serius dalam berbelanja. Untuk menggantikan Sadio Mane, Darwin Nunez didatangkan dengan mahar pemecah rekor transfer klub meski kualitasnya belum benar teruji. Fabio Carvalho juga digaet namun statusnya masih sekedar pemain muda menjanjikan.

Yang paling fatal adalah ketidakmampuan Liverpool menambah stok gelandang meski lini tengah mereka jelas menua. Akhirnya hanya Arthur Melo yang mendarat dari Juventus sebagai pinjaman dan itupun akhirnya berakhir menyedihkan usai sang playmaker Brasil tidak sekalipun punya start di ajang resmi.