Liga Italia

Sukses Besar Usai Tinggalkan Chelsea yang Kini Butut, Tomori Bersyukur Tak Tolak AC Milan

Selasa, 30 Mei 2023 04:45 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Daniele Mascolo
Meski awalnya berat meninggalkan Chelelsea, namun kini Fikayo Tomori mengaku bahagia memperkuat AC Milan dalam dua setengah tahun terakhir. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo) Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Meski awalnya berat meninggalkan Chelelsea, namun kini Fikayo Tomori mengaku bahagia memperkuat AC Milan dalam dua setengah tahun terakhir. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)

INDOSPORT.COM - Meski awalnya berat meninggalkan Chelelsea, namun kini Fikayo Tomori mengaku bahagia memperkuat AC Milan dalam dua setengah tahun terakhir.

Ia memang dibesarkan oleh akademi The Blues namun sejak kecil sang bek Inggis 25 tahun rupanya bermimpi bisa bermain di kandang Rossoneri, San Siro.

Sebelum bergabung dengan AC Milan pada Januari 2021 silam, Tomori layaknya pesepakbola Inggris kebanyakan tidak punya pengalaman berkarier di luar negeri.

Sebagian besar waktunya dihabiskan bersama Chelsea dan sesekali dipinjamkan ke klub lain seperti Brighton & Hove Albion, Hull City, dan Derby County.

Karena itulah Tomori sempat bimbang saat AC Milan mendekatinya namun rasa takut akan penyesalan jika sampai menolak tawaran bermain di Kota Mode membuatnya punya keberanian untuk mengambil keputusan.

Sembari bertaruh, pemain kelahiran Kanada berdarah Nigeria itu pun sudi meninggalkan Stamford Bridge dimana ia tidak pernah benar-benar bisa menjadi starter reguler dan kini langkah itu tidak pernah ia sesali.

Bersama AC Milan kini Fikayo Tomori menjelma menjadi bintang di Liga Italia dan sukses memberikan klubnya itu gelar Scudetto pada 2021/2022 lalu.

Musim ini meski tidak bisa mengulang prestasi yang sama namun Il Diavolo Rosso bisa dibawanya menembus semifinal Liga Champions. Finis di empat besar kompetisi domestik juga bisa diamankan.

"Saat saya dengan AC Milan punya minat, saya tidak mau jika di masa depan saya harus punya penyesalan karena tidak pindah hanya karena takut dan enggan mengambil resiko," beber Tomori pada Sportbible.

"Dulu semasa kecil saya ingat bermain di PlayStation dan stadion pilihan saya selalu San Siro. Tiba-tiba saya sudah berada di sini. Saat baru tiba sata ingat dengan museum tim yang berisi trofi dan penghargaan untuk para pemainnya dan dari sana saya sadar betapa beruntungnya saya," tambahnya lagi.