Kisah I Made Wirawan: Batalkan Niat Lupakan Sepak bola demi Mengabdi di Persib
Sekadar mengingatkan, I Made Wirawan bergabung dengan Persib pada 2012 usai memperkuat Persiba Balikpapan. Skuat Maung Bandung kala itu masih ditangani oleh Djadjang Nurdjaman.
Saat pertama kali bergabung, kiper kelahiran 1 Desember 1981 ini sukses menyumbang satu trofi, yakni juara Piala Celebes II setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor akhir 1-0.
Kepercayaan terhadap Made terus tumbuh di 2014. Kesempatan itu dibalas dengan membawa Persib menjadi juara Indonesia Super League (ISL) berkat kemenangan atas Persipura Jayapura di final.
Saat itu, pada final ISL 2014 menghadapi Persipura di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, 7 November 2014, skor imbang 2-2 untuk kedua tim.
Memasuki adu penalti, eksekutor Persib yakni Makan Konate, Ferdinand Sinaga, Tony Sucipto, Supardi Nasir dan Achmad Jufriyanto berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Sedangkan di kubu Persipura, Boaz Solossa, Feri Pahabol, dan Robertino Pugliara berhasil memasukan bola ke gawang Persib Bandung.
Namun, Made berhasil menahan bola sepakan penendang keempat tim Mutiara Hitam, Nelson Alom, hal tersebut membuat Maung Bandung unggul 5-3 dan berhak meraih gelar juara.
Trofi yang diraih pada saat itu, menjadi catatan sejarah bagi Maung Bandung. Kampiun ISL 2014 membuat tim kebanggaan Bobotoh mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun sejak 1995.
Pasalnya, saat itu skuad Maung Bandung terakhir kali meraih juara pada kompetisi Liga Indonesia (LI) I 1994/1995. Sehingga, usai ISL 2014, I Made Wirawan menjadi salah satu pemain yang namanya tercatat sebagai legenda Persib.
Masih belum puas, Made kembali menyumbangkan prestasi di 2015. Kali ini tidak hanya satu, tapi dua kali ia mengangkat trofi, yakni Piala Walikota Padang dan Piala Presiden.
Hingga akhirnya, Made Wirawan memutuskan pensiun dan menjadikan Persib sebagai klub terakhir yang dibelanya sebagai pemain, usai berakhirnya kompetisi Liga 1 2022-2023.