Bursa Transfer

Diisukan Sudah Deal dengan AC Milan, Gundogan: Kita Lihat Saja Nanti

Minggu, 4 Juni 2023 06:19 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Craig Brough
Ilkay Gundogan, pemain Manchester City. Foto: REUTERS/Craig Brough Copyright: © Reuters/Craig Brough
Ilkay Gundogan, pemain Manchester City. Foto: REUTERS/Craig Brough
Senang di City, Gundogan Bantah Rumor AC Milan

Jika bisa didaratkan ke San Siro di 2023/2024, maka Ilkay Gundogan akan langsung punya tempat di lini sentral AC Milan.

Lubang yang ditinggalkan Ismael Bennacer di sebelah Sandro Tonali sebagai double pivot dalam skema 4-2-3-1 akan cocok ia tempati.

Bennacer sendiri tengah melakoni pemulihan cedera lutut serius yang dideritanya sejak Mei 2023 lalu.

Operasi membuat gelandang internasional Aljazair itu diprediksi harus menepi sampai jelang pergantian tahun. Keberadaan Gundogan akan menjadi upgrade sekaligus penambah kedalaman skuad AC Milan.

Ruang ganti di San Siro juga akan kedatangan sosok pemimpin baru yang mana sangat dibutuhkan usai Zlatan Ibrahimovic sebagai salah satu pemain senior paling disegani memastikan hengkang karena habis kontrak juga pada bursa transfer musim panas mendatang.

Hanya saja Gundogan masih menutup rapat-rapat soal masa depannya. Isu yang mengaitkannya dengan AC Milan atau klub lain enggan ia tanggapi.

Terutama karena ia pun sangat menikmati momen sebagai pemain Manchester City, kesebelasan yang sudah dibelanya dalam tujuh musim terakhir.

"Saya tidak butuh hari-hari seperti ini (juara Piala FA) untuk merasa dihargai dan merasa istimewa di klub ini. Saya tahu itu dan itulah mengapa saya berada di sini selama tujuh tahun," beber Gundogan pada BBC.

"Belum ada keputusan (soal klub baru). Kita sama-sama lihat nanti" tambahnya lagi.

Manchester City sendiri kabarnya mulai tergoda untuk mempertahankan Ilkay Gundogan untuk setidaknya semusim lagi. Bukan info yang ingin didengar oleh AC Milan mengingat opsi perpanjangan satu tahun juga tengah digodok dalam negosiasi kontrak baru yang bersangkutan.

Sumber: BBC