Liga Italia

Sudah Disetujui UEFA, Klub Penuh Skandal Juventus Resmi Ditendang dari Kompetisi Eropa

Senin, 10 Juli 2023 11:59 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© (Photo by Stefano Guidi/Getty Images)
Klub Liga Italia, Juventus, akhirnya resmi ditendang dari kompetisi UEFA Conference League 2023-2024 karena skandal terkait pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Copyright: © (Photo by Stefano Guidi/Getty Images)
Klub Liga Italia, Juventus, akhirnya resmi ditendang dari kompetisi UEFA Conference League 2023-2024 karena skandal terkait pelanggaran Financial Fair Play (FFP).

INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia, Juventus, akhirnya resmi ditendang dari kompetisi UEFA Conference League 2023-2024 karena skandal terkait pelanggaran Financial Fair Play (FFP).

Juventus telah mengalami situasi pelik terkait dengan skandal FFP yang berlangsung selama musim 2022-2023.

Il Bianconeri sejatinya memiliki peluang mengakhiri musim lalu sebagai runner-up Liga Italia, di belakang sang jawara Napoli.

Namun, UEFA kemudian menjatuhkan hukuman pengurangan 10 poin atas kasus pemalsuan laporan keuangan termasuk menggelembungkan nilai transfer pemain.

Walhasil, Juventus rela melorot posisinya ke urutan ketujuh di Liga Italia. Situasi ini membuat Juventus gagal tampil ke Liga Champions 2023-2024.

Pasukan Massimiliano Allegri nantinya harus turun ke kasta ketiga kompetisi Eropa, yakni UEFA Conference League karena posisinya tersebut.

Menurut laporan dari Corriere dello Sport, kini Juventus justru memilih absen di ajang tersebut musim depan karena kesepakatan dengan UEFA untuk mencoret mereka sebagai partisipan.

Ini menjadi harga yang harus dibayar oleh Juventus di bawah hierarki klub yang baru sekaligus untuk menandai Juventus ingin memulai babak baru dalam sejarah klub.

Di samping itu, Juventus juga memiliki misi tersembunyi di balik ketersediaan mereka tidak tampil di panggung Eropa musim depan.

Dipahami, langkah yang diambil Juventus ini hanya demi menghindari sanksi atau hukuman lanjutan yang lebih berat setelah mereka terbukti bersalah.