In-depth

Bedah Kualitas Jurrien Timber yang Bisa Bikin Ben White Tergusur di Arsenal

Sabtu, 15 Juli 2023 09:04 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Website Arsenal
Raksasa Liga Inggris (Premier League), Arsenal, baru saja meresmikan rekrutan baru keduanya yakni Jurrien Timber dari Ajax Amsterdam. Copyright: © Website Arsenal
Raksasa Liga Inggris (Premier League), Arsenal, baru saja meresmikan rekrutan baru keduanya yakni Jurrien Timber dari Ajax Amsterdam.

INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris (Premier League), Arsenal, baru saja meresmikan rekrutan baru keduanya yakni Jurrien Timber dari Ajax Amsterdam.

Pemain berusia 22 tahun itu didatangkan oleh Arsenal dengan harga terbilang fantastis yakni 40 juta euro atau setara dengan Rp672 miliar.

Dilansir dari laman resmi klub, pemain kelahiran Utrecht 17 Juni 2002 itu dilabeli sebagai pemain Versatile atau pemain multi-posisi.

Posisi utamanya sendiri adalah sebagai bek tengah, yang telah ditampilkan Timber sejak menembus skuad utama Ajax pada 2020 lalu.

Namun pemain yang pernah menimba ilmu di Feyenoord ini ternyata juga bisa ditempatkan sebagai Fullback kanan.

Tak ayal kedatangan Jurrien Timber ke Arsenal ini bisa membuat Ben White tergusur. Pasalnya, peran bek tengah dan Fullback kanan di kubu The Gunners biasanya ditempati oleh pemain Inggris itu.

Apalagi secara kualitas, Timber punya kemampuan mumpuni ketimbang Ben White, terutama jika memerankan peran Fullback.

Timber tercatat punya akurasi operan 91,6 persen dari 81,65 operan yang ia lepaskan per 90 menit, unggul atas Ben White yang hanya memiliki akurasi 84,8 persen dari 65,85 percobaan operan.

Keunggulan Timber sebagai fullback juga terletak dari operan progresifnya yang menyentuh rata-rata 8,62 operan per 90 menit dan dribel ke area lawan sebanyak 2,38 kali per 90 menit.

Sedangkan Ben White hanya punya rataan operan progresif sebanyak 7,17 kali per 90 menit dan jarang melakukan dribel ke area lawan dengan rataan 1,77 kali per 90 menit.

Tapi sebagai Fullback, Jurrien Timber tak hanya dituntut untuk membantu serangan Arsenal saja, melainkan juga bertahan. Lalu bagaimana kualitasnya bila dibandingkan dengan Ben White?