INDOSPORT.COM - Kabar gembira datang dari pilar timnas Indonesia U-20, Zanadin Fariz. Gelandang kesayangan Shin Tae-yong ini mulai berlatih di lapangan setelah menjalani operasi ACL pada awal Maret lalu.
Zanadin Fariz meledak di Piala Presiden 2022. Dalam usia yang masih 18 tahun, dia sudah menjadi tulang punggung lini tengah Persis Solo era Jacksen Tiago.
Performa ciamik Zanadin memancing rasa penasaran pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Zanadin pun kemudian dipanggil untuk gabung Timnas U-20.
Dalam pemanggilan itu, Zanadin membuktikan kualitasnya. Zanadin menjadi gelandang kesayangan Shin Tae-yong. Dalam beberapa pertandingan, Zanadin sering dimasukkan dalam starting eleven.
Sayangnya, cedera parah menghantam Zanadin pada sesi latihan terakhir jelang tampil di Piala Asia U-20 2023. Zanadin mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL).
Situasi itu disikapi timnas dengan melakukan operasi pada Zanadin. Setelah itu, Zanadin menjalani tahapan pemulihan di Jakarta, kemudian berlanjut di Solo bersama klubnya, Persis Solo.
Pada Jumat (14/7/23) sore, Zanadin tiba-tiba sudah hadir dalam sesi latihan resmi Persis Solo di Stadion Manahan Solo. Zanadin menggunakan setelan seragam seperti Alexis Messidoro dkk.
Hanya memang, Zanadin melakukan latihan terpisah bersama Muhammad Riyandi. Zanadin sudah mulai berlari kecil dan memberikan operan bola kepada Riyandi yang juga dalam tahap pemulihan cedera.
Dokter tim Persis Solo, dr. Iwan Wahyu Utomo, menjelaskan kabar terbaru tentang kondisi Zanadin. Pemain asal Bekasi ini menunjukkan progres yang sesuai perencanaan.
"Zanadin kondisinya sudah bisa berlatih di lapangan lagi, tapi untuk return to sport masih sekitar dua bulan lagi," kata dr. Iwan Wahyu.
Di Persis Solo, Zanadin Fariz tak sendirian. Ada Riyandi dan juga Alfath Fathier yang menjalani tahapan pemulihan cedera pasca operasi.
Dokter Iwan Wahyu mengatakan, ketiganya menjalani tahapan pemulihan secara bersama-sama. Salah satu tahapan penting adalah berada di gym untuk penguatan otot kaki.
"Programnya ada di lapangan, seperti joging dan penguatan, serta gym setiap pagi. Alfath, Riyandi dan Zanadin ini setiap pagi nge-gym bersama-sama," tutur dr. Iwan Wahyu Utomo.
Dari ketiga nama ini, kemungkinan besar Riyandi bakal lebih cepat kembali ke Liga 1. Pada akhir bulan ini, Riyandi akan berangkat ke Jakarta untuk menjalani tahap pemulihan bersama dokter dari timnas Indonesia.
"Nanti tesnya berlangsung dua pekan. Itu prosedur dari Timnas, istilahnya tes terakhir. Kalau nantinya lulus, dia bisa kembali ke Persis dan latihan bersama tim," jelas dr. Iwan Wahyu.
Meski pada bulan Agustus nanti Riyandi sudah gabung latihan bersama Gianluca Pandeynuwu dkk, Riyandi tak langsung main di Liga 1.
Riyandi harus berjuang keras untuk mengembalikan level permainannya lagi. Riyandi akan dilatih legenda bawah mistar Tanah Air, Eddy Harto.
"Untuk keputusan tentang kapan mainnya tentu tergantung pelatih, tapi Agustus nanti (Riyandi) sudah return to sport," ungkap dr. Iwan Wahyu.
Tim medis Persis Solo memang kerja keras untuk memulihkan sejumlah nama. Selain Riyandi, Zanadin dan Alfath Fathier, Persis Solo juga memantau kebugaran Gavin Kwan Adsit dan Jaimerson Xavier.
Gavin mengalami cedera pada pembuka Liga 1 2023-2024 melawan Persebaya Surabaya. Sementara Jaime Xavier cedera saat partai pekan kedua melawan PSS Sleman.