Liga 1

Jadi Juru Kunci Klasemen Liga 1, Arema FC Sudah Kehilangan Roh Semenjak Musafir

Minggu, 6 Agustus 2023 17:05 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
© MO Arema FC
Duel pemain Arema Jayus Hariono dengan pemain Barito Putera Makan Konate pada pekan keenam laga Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Sabtu (05/08/23). (Foto: MO Arema FC) Copyright: © MO Arema FC
Duel pemain Arema Jayus Hariono dengan pemain Barito Putera Makan Konate pada pekan keenam laga Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Sabtu (05/08/23). (Foto: MO Arema FC)

INDOSPORT.COM - Predikat sebagai tim tradisi juara di Indonesia perlahan mulai luntur di Arema FC. Mengacu kiprah Liga 1 musim 2023/2024, predikat itu bahkan tak tampak lagi.

Misi perbaikan prestasi sejak finis di urutan 12 klasemen Liga 1 musim lalu, jauh dari kenyataan. Justru, tim berjulukan Singo Edan kini terancam degradasi.

Belum mengemas kemenangan dengan baru meraup 2 poin dari 6 pertandingan, membuat Arema FC menjadi juru kunci klasemen Liga 1 musim ini.

Situasi itulah yang kemudian berdampak pada mental tanding Dedik Setiawan dkk. Puncaknya adalah dikalahkan Barito Putera 0-4 pada Sabtu (05/08/23).

"Beberapa pemain absen karena sakit dan cedera. Tentu ini situasi yang sulit, tapi bukan alasan (saat kalah)," beber Pelatih Arema FC, Joko Susilo.

Situasi ini pun membuat Arema FC sudah kehilangan rohnya. Terlebih, rentetan hasil buruk menerpa mereka sejak berstatus tim musafir pertengahan musim lalu.

Selepas Tragedi Kanjuruhan (01/10/22), Arema FC memang harus bermain di luar Malang. Ada 8 laga home usiran yang mereka jalani di Stadion PTIK Jakarta.

Arema FC hanya menghasilkan 8 poin dari 2 kali menang, 2 imbang dan 4 kalah. Sedangkan ada 9 poin (3 kali menang dan 3 kalah) saat bermain di depan suporternya.

Sementara musim ini, Arema FC kembali musafir dengan sudah menggelar 3 laga home di Bali. Hasilnya hanya 1 poin dari 1 kali imbang, dan 2 lainnya kalah.

"Sebenarnya ini situasi yang normal (perihal hasil pertandingan). Tentunya semua ini tanggung jawab pelatih, tidak ada yang harus disalahkan," sambung dia.

Dihujat Suporter

Performa buruk Arema FC jelas sangat mengecewakan bagi kalangan suporter. Tidak sedikit para suporter setia klub yang menghujat, termasuk di media sosial.

Sedangkan di lapangan, puluhan suporter terlihat meminta penjelasan seusai kalah telak 0-4 menjamu Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (05/08/23).

Dalam sejumlah video yang beredar, tampak Greg Nwokolo dan Dedik Setiawan yang berusaha mendekat ke tribun untuk mendengar berbagai keluh kesah suporter.

"Tanggapan suporter saya kira masih normal. Semuanya melihat baik di tayangan televisi, online dan lainnya," bilang Gethuk, panggilan karib Joko Susilo.

"Tapi disini saya tidak mau menanggapi lebih lanjut," imbuh pelatih yang sempat menangani klub Liga 2, PSG Pati (2021) dan PSKC Cimahi (2022) tersebut.

Bagaimanapun, misi kebangkitan yang diusung Arema FC pasca rentetan hasil negatif ini tidaklah mudah. Perlu effort besar untuk melakoninya.

Tim Singo Edan kini terpendam di dasar klasemen Liga 1 dengan berbekal 2 angka. Diatasnya, ada Bhayangkara FC yang mengoleksi 4 poin dan Persebaya Surabaya (5).

Kans bangkit memang terbuka selama Agustus ini. Dimulai melawan PSIS Semarang (9/8/23), Rans Nusantara FC (14/08/23), Persija Jakarta (20/8/23) dan Persikabo (27/08/23).