Timnas Indonesia

Penjelasan PSSI Terkait Nasib Komang Teguh dan Ferarri ke Piala AFF U-23 2023

Jumat, 11 Agustus 2023 19:05 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Isman Fadil
© PSSI.
Selebrasi Muhammad Ferarri di laga Timnas Indonesia U-22 vs Vietnam pada partai semifinal SEA Games 2023. Copyright: © PSSI.
Selebrasi Muhammad Ferarri di laga Timnas Indonesia U-22 vs Vietnam pada partai semifinal SEA Games 2023.

INDOSPORT.COM - Manajer Timnas Indonesia U-23, Sumardji menyampaikan tidak ada kendala terkait pemanggilan Komang Teguh ke Piala AFF U-23 2023. Dia menjamin pemain Borneo FC itu bisa dimainkan.

Panggilan Timnas U-23 untuk Komang Teguh jadi sorotan karena belum lama ini dia disanksi AFC, akibat terlibat kericuhan di final SEA Games 2023. Dia dilarang tampil dalam enam pertandingan. 

Namun, Sumardji menjelaskan bahwa sanksi untuk Komang hanya berlaku saat laga uji coba internasional. Itu berdasarkan informasi dalam surat yang diterima PSSI.

“Komang ini setelah kita baca, dia disanksi AFC itu hanya tidak boleh bermain pada saat friendly match,” jelasnya.

Atas dasar itu, Komang tetap diikutsertakan dalam skuat Timnas U-23 untuk bermain di turnamen terdekat dalam hal ini Piala AFF U-23 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Komang Teguh adalah salah satu bek andalan Timnas U-22 saat SEA Ganes 2023. Ia tampil dalam empat pertandingan selama kejuaraan multievent se-Asia Tenggara itu dan cetak satu gol.

Selain Komang Teguh, ada juga Titan Agung yang statusnya dalam sanksi AFC akibat keributan di SEA Games 2023. Tapi, situasinya sama dengan Komang, sehingga tetap bisa tampil di Piala AFF U-23 2023. 

Lebih lanjut, Sumardji juga angkat bicara soal nasib Muhammad Ferarri dan Frengky Missa yang tengah ikut pendidikan Kepolisian, tapi dipanggil ke Timnas U-23. 

Dua bek tersebut dikatakan bisa ‘dipinjam’ sementara dan sudah terlihat dilatihan perdana Timnas U-23 pada Kamis (10/08/23) di Lapangan A Senayan, Jakarta. 

Tak ada keraguan soal dari Sumardji soal kemampuan Ferarri dan Frengky Missa. Dia optimis dua anak muda itu tetap dalam kondisi fisik yang bagus, meski tak berlatih bersama klub.

“Kalau Ferarri posisinya lagi pendidikan, semua bisa bergabung semua. Tidak ada masalah,” katanya.

“Persija disuratnya tertulis diizinkan atau tidak tergantung kepolisian. Pendidikan mereka terakhirnya Desember awal, tapi mereka yang melaksanakan pendidikan dapat menyesuaikan dengan jadwal timnas, contoh AFF, AFC, dan seterusnya mereka akan tetap di timnas,” imbuh Sumardji.

“Secara fisik kemungkinan tidak hilang, tapi secara sentuhkan mungkin tapi kan masih ada waktu,” tambah pria yang juga kepala Badan Tim Nasional itu.