Timnas Indonesia

Imbas Tahan Pemain ke Timnas Indonesia, PSSI Akan Terbitkan Peraturan Baru untuk Pelatih Asing

Rabu, 16 Agustus 2023 04:51 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Ammara Marthiara/INDOSPORT
Ketua Unum PSSI, Erick Thohir press conference update soal persiapan Piala Dunia U-17 di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/07/23). (Foto: Ammara Marthiara/INDOSPORT) Copyright: © Ammara Marthiara/INDOSPORT
Ketua Unum PSSI, Erick Thohir press conference update soal persiapan Piala Dunia U-17 di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/07/23). (Foto: Ammara Marthiara/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sepertinya akan mengambil satu tindakan tegas imbas polemik terkait pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia.

Di mana nantinya Erick Thohir meminta para Exco PSSI membuat satu aturan baru untuk seluruh pelatih asing di Liga Indonesia.

Polemik terkait pemanggilan pemain untuk membela Timnas Indonesia kembali terjadi. Kali ini terjadi saat pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong memanggil pemain untuk bergabung ke Timnas Indonesia U-23.

Di mana 23 pemain ini disiapkan untuk tampil di ajang Piala AFF U-23 yang berlangsung di Thailand pada 17-26 Agustus 2023. Dalam ajang ini Timnas Indonesia U-23 tergabung di grup B dan bakal bersaing dengan Malaysia dan Timor Leste.

Namun dalam perjalanan pemanggilan pemain, ada dua tim yang tidak melepas pemainnya. Yakni Persija Jakarta yang tidak melepas Rizky Ridho dan PSM Makassar yang tidak melepas Dzaky Asraf.

Kedua pemain pun memang tidak dilepas oleh masing-masing pelatihnya karena memang tenaganya masih dibutuhkan di klub dan perhelatan Piala AFF U-23 juga tidak masuk kalender FIFA sehingga klub memang tidak memiliki kewajiban untuk melepasnya.

Terkait polemik ini pun sudah sampai di telinga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Untuk menjaga hal ini tidak kembali terulang, Erick Thohir pun mengaku akan mereview terkait aturan Liga Indonesia musim depan terlebih untuk pelatih asing.

“Saya rasa Coach Indra Sjafri , Shin Tae-yong, Bima Sakti, Frank Wormuth sudah banyak berkenalan dengan para pelatih dan mereka klibernya enggak kalah daripada pelatih klub,” buka Erick Thohir.

“Karena itu, saya sudah meminta Exco untuk mereview aturan liga tahun depan. Seperti biasa, kalau orang asing kerja di Indonesia pasti ada izin Menaker. Sama kita kalau kerja di luar negeri juga,” tambah Erick.

Untuk itu, Erick akan mencoba mengeluarkan beberapa peraturan baru untuk deretan pelatih asing di Liga Indonesia nantinya. Di mana salah satunya pelatih asing harus menghormati Timnas Indonesia.

“Saya juga mau para pemain asing ini ada abcdnya apa salah satunya mereka menghormati timnas. Kedua mereka memperlakukan asisten dan pemainnya dengan hormat jangan ngebentak sembarangan. Kita bukan bangsa yang bisa direndahkan,” tegas Erick.

Erick ingin para pemain atau pelatih asing menghormati adat dan istiadat Indonesia. Selain itu mereka juga harus membina sepak bola Indonesia.

“Jadi mereka harus menghormati adat istiadat kita dan mereka di sini tidak hanya memberikan prestasi tetapi juga membina sepak bola Indonesia. kalau tidak, buat apa?.”

“Hanya mengejar prestasi-prestasi kita gak ada kontribusi untuk bangsa. Ketiga kita mau standarisasi, kalau perlu tes mental. Kita ingin pelatih-pelatih yang memberikan kontribusi juga di mana kualitas para pelatih dan mental harus pas dan teori pembinaan sepak bola sekarang di usia dini,” beber Erick.

Apalagi Erick juga sudah bertemu dengan psikiater bahwa untuk membangun pembinaan olahraga sudah tidak lagi dengan kekerasan.

“Kemarin saya bertemu pskiater sangat kualifikasinya tinggi mereka juga menyampaikan pembinaan olahraga juga sudah mulai berubah. Bahwa tentu tidak memakai kekerasan dan bentak-bentak tetapi ketika perlu disiplinkan ya harus  kita harus menghormati manusia seituhnya,” tukas Erick.