Timnas Indonesia

Bima Sakti Sebut Ada Pemain Keturunan Belanda yang Gabung saat TC Timnas U-17 di Jerman

Selasa, 29 Agustus 2023 21:02 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Bima Sakti saat memberi instruksi kepada para pemain Timnas Indonesia U-17 dalam latihan sebagai persiapan uji coba menghadapi Korea Selatan U-17 di Lapangan A Senayan, Sabtu (26/08/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Bima Sakti saat memberi instruksi kepada para pemain Timnas Indonesia U-17 dalam latihan sebagai persiapan uji coba menghadapi Korea Selatan U-17 di Lapangan A Senayan, Sabtu (26/08/23).

INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti menyampaikan ada pemain keturunan lain yang akan dipanggil saat TC di Jerman. Tim pelatih sudah kantongi beberapa nama.

Timnas U-17 dijadwalkan jalani latihan di Jerman pada September-Oktober 2023 sebagai persiapan untuk Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Indonesia pada 10 November-2 Desember 2023.

Bima Sakti menjelaskan hanya membawa 28 pemain ke Jerman. Ada dua slot tersisa yang nantinya dialokasikan untuk pemain diaspora ataupun keturunan Indonesia.

Saat ini, sudah ada beberapa nama dan konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth, bakal turun tangan mencari pemain diaspora dari Belanda yang layak bergabung ke Timnas U-17. 

“Rencananya kita akan membawa 28 pemain (ke Jerman), kita sisakan slot dua karena kita akan memberikan juga nanti kesempatan buat pemain diaspora yang kita panggil,” ujar Bima Sakti.

Bima Sakti tidak mau memanggil pemain diaspora hanya berdasarkan tayangan video. Dia ingin melihat langsung kualitas pemain yang diincar.

Sebab, dari beberapa nama yang dipanggil saat pemusatan latihan di Jakarta, hanya satu nama yakni Welber Jardim yang punya kualitas di atas pemain lokal.

Juru taktik 46 tahun itu menegaskan, pemain diaspora atau keturunan harus punya kemampuan yang lebih dari pemain Timnas U-17 yang ada saat ini.

“Saya gak mau terulang lagi karena kemarin kita mengambil pemain diaspora hanya melihat video mereka, hanya melihat CV mereka,” tuturnya.

“Nanti coach Frank akan membantu karena beberapa pemain (diaspora) berasal dari Belanda karena beliau juga tinggal di Belanda,” imbuh Bima Sakti.

“Frank akan melihat langsung nanti misalnya ada target satu, dua, atau tiga pemain yang akan kita panggil ke Jerman (untuk mengisi) dua slot. Nah itu dilihat dulu gimana kualitasnya,” lanjutnya.