INDOSPORT.COM - Duel Timnas Indonesia U-23 vs Chinese Taipei U-23 pada laga kedua kualifikasi Piala Asia U-23 24 grup K diprediksi berjalan seru. Ada 18 ribu pasang mata yang akan memadati Stadion Manahan Solo, Sabtu (09/09/23).
Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan laga ini sangat besar. Terbukti, pada H-2 pertandingan, 18 ribu lembar tiket yang tersedia habis terjual.
Antusiasme ini tak lepas dari status Timnas U-23 yang dipadati nama-nama dari senior. Ada Ernando Ari Sutaryadi, Pratama Arhan, Elkan Baggott, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Ivar Jenner hingga Rafael Struick.
Nama-nama tersebut sudah diturunkan Timnas Indonesia saat meladeni Argentina di Gelora Bung Karno. Kini, mereka diterjunkan ke Timnas U-23 untuk memburu tiket babak utama Piala Asia U-23 2024.
Di atas kertas, Timnas U-23 lebih diunggulkan karena jam terbang internasional yang lebih bagus. Belum lagi sosok Shin Tae-yong yang berpengalaman bersama Korea Selatan.
Ada kemungkinan Timnas U-23 akan bermain dengan skema menyerang untuk memburu banyak gol. Hal itu perlu dilakukan karena Chinese Taipei baru saja dibabat Turkmenistan 0-4.
Ramadhan Sananta dan Rafael Struick berpotensi diduetkan dalam skema 4-4-2 atau 3-4-1-2. Keduanya sama-sama dalam kondisi bagus karena dimainkan klubnya di kompetisi domestik.
Namun, Chinese Taipei juga tak boleh dipandang remeh. Sebenarnya, kekalahan empat gol atas Turkmenistan sama sekali tak menggambarkan kekuatan Chinese Taipei.
Pada babak pertama, anak asuh Tseng Tai Lin hanya kebobolan satu gol lewat tendangan bebas berkelas Shamammed Hydyrov. Mereka kebobolan tiga gol di babak kedua karena banyak membuang peluang dan tak siap menghadapi serangan balik.
Timnas Indonesia U-23 harus fokus dalam menghadapi serangan balik Chinese Taipei, di saat kerja keras memburu banyak gol di gawang Chang Hsiang Chun. Jika hilang fokus, target menang besar bisa berakhir sia-sia.