In-depth

Dari Pogba hingga Onana, Pemain Top yang Gagal Tes Doping dan Berujung Sanksi

Kamis, 14 September 2023 16:10 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© juventus
Bintang Juventus, Paul Pogba bukanlah satu-satunya pesepak bola top yang gagal dalam tes doping, sehingga mendapat sanksi yang panjang. Copyright: © juventus
Bintang Juventus, Paul Pogba bukanlah satu-satunya pesepak bola top yang gagal dalam tes doping, sehingga mendapat sanksi yang panjang.

INDOSPORT.COM – Bintang Juventus, Paul Pogba bukanlah satu-satunya pesepak bola top yang gagal dalam tes doping, sehingga mendapat sanksi yang panjang.

Paul Pogba terancam mendapat sanksi setelah gagal dalam tes doping, usai dirinya kedapatan menggunakan zat terlarang untuk atlet.

Diketahui, Paul Pogba gagal tes doping karena menggunakan zat terlarang untuk atlet yang dianggap booster unutk meningkatkan kekuatan, massa otot, dan berat badan tanpa lemak.

Zat tersebut dilaporkan berasal dari suplemen yang ia makan dari seorang dokter di Miami, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

Tak ayal, hasil positif ini membuat eks penggawa Manchester United itu terancam sanksi dalam waktu amat panjang, yakni sekitar dua hingga empat tahun.

Juventus pun sudah mengkonfirmasi kegagalan tes doping Pogba. Tak ayal, pemain berpaspor Prancis itu mengikuti jejak beberapa pemain top yang juga pernah gagal dalam tes itu. Siapa saja?

1. Diego Maradona

Mendiang Diego Maradona pernah gagal dalam tes doping saat dirinya dinyatakan positif menggunakan zat terlarang kala berseragam Napoli pada 1991 silam.

Usai mendapat hukuman larangan bermain, Maradona kemudian gagal dalam tes doping jelang Piala Dunia 1994 yang membuatnya tak tampil bagi Argentina dan mendapat larangan bermain lagi.

Kasus gagal tes doping ini kemudian membuatnya mengalami penurunan karier. Pada 1995, Maradona sempat bermain lagi, tapi kariernya hanya bertahan selama dua tahun.

2. Abel Xavier

Abel Xavier juga pernah mengalami kegagalan dalam tes doping, yang membuatnya harus disanksi selama 18 bulan atau 1,5 tahun lamanya.

Kegagalan tes doping itu terjadi pada 2005, ketika ia dinyatakan bersalah menggunakan steroid anabolik dianabol, sesaat setelah bergabung Middlesbrough secara gratis.

Abel Xavier pun sempat membantah bahwa ia menggunakan obat-obatan. Ia mengklaim zat tersebut berasal dari obat antivirus yang ia dapat di Amerika Serikat, sehingga hukumannya dikurangi menjadi 12 bulan.