In-depth

Prestasi Timnas Indonesia di Asian Games 2022, Tak Lebih Bagus dari Era Luis Milla

Jumat, 29 September 2023 14:35 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Timnas Indonesia U-23 saat dikalahkan Uni Emirat Arab (UEA) pada babak 16 besar Asian Games 2018. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Timnas Indonesia U-23 saat dikalahkan Uni Emirat Arab (UEA) pada babak 16 besar Asian Games 2018.
Prestasi yang Sama

Sementara itu, pada Asian Games 2018 Skuad Garuda di bawah asuhan pelatih Luis Milla, hanya mampu tampil hingga babak 16 besar.

Saat itu, pada Asian Games 2018 Timnas Indonesia berada di Grup A bersama Taiwan, Palestina, Laos, dan Hong Kong. Laga Perdana, Skuad Garuda yakni menjamu Taiwan, di stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada 12 Agustus 2018.

Perjalanan awal Timnas Indonesia di Asian Games 2018, berjalan lancar dan Skuad Garuda berhasil menang dangan skor besar 4-0 melalui gol Stefano Lilipaly (67' dan 76'), Alberto Goncalves (71'), dan Hargianto (90+2'). 

Di laga kedua, Indonesia harus menjamu saudara jauh mereka, Palestina. Sayang pada pertandingan kedua Garuda Muda di Asian Games 2018 itu, anak asuh Luis Milla harus takluk 1-2.

Meski mengalami kekalahan, namun Indonesia berhasil bangkit dan meraih kemenangan besar kontra Laos dengan skor 3-0 di mana Beto Goncalves menjadi berhasil memborong dua gol.

Pada pertandingan terakhir Asian Games 2018 kontra Hong Kong, meski telah dipastikan lolos ke babak 16 besar namun Indonesia tak ingin tampil santai dan berusaha meraih poin maksimal. Skor berakhir 3-1 untuk kemenangan Skuad Garuda.

Kemenangan Indonesia ini, membuat anak asuh Luis Milla memuncaki Grup A dengan perolehan sembilan poin. Selain itu, Skuad Garuda juga melangkah ke babak 16 besar. 

Lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup A Asian Games 2018, Indonesia berhadapan dengan Uni Emirat Arab (UEA) yang lolos sebagai peringkat tiga terbaik.

Pada babak 16 besar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (24/08/18), skor imbang 2-2 bertahan dalam waktu normal. Hal itu, membuat laga dilanjutkan ke babak extra time dan berkahir di adu penalti setelah kedua tim tak mampu menambah gol.

Saat adau penalti, dua algojo Indonesia yakni Septian David Maulana dan Saddil Ramdani gagal menjalankan tugasnya dengan maksimal, sehingga langka skuad Garuda terhenti usai kalah dengan skor 3-4.