In-depth

Stefano Pioli Ketagihan Cita Rasa Chelsea di AC Milan

Minggu, 1 Oktober 2023 13:45 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Daniele Mascolo
Theo Hernandez (kanan) dan Rafael Leao tertunduk lesu selesai babak pertama derby Inter Milan vs AC Milan, Sabtu (15/09/23). Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Theo Hernandez (kanan) dan Rafael Leao tertunduk lesu selesai babak pertama derby Inter Milan vs AC Milan, Sabtu (15/09/23).

INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia (Serie A), AC Milan mulai ketagihan memboyong pemain-pemain dari Chelsea karena mereka jadi pilar penting di klub.

Jendela bursa transfer saat ini memang sedang ditutup menyusul kompetisi yang sudah bergulir, namun dua bulan ke depan akan kembali dibuka pada edisi musim dingin.

Hal tersebut membuat sejumlah klub papan atas Eropa mulai bergerak, mencari pemain incaran untuk menambah kekuatan mengarungi sisa kompetisi.

Salah satunya adalah AC Milan. Tetapi pergerakan Rossoneri kali ini tidak ingin ceroboh dan lebih hati-hati, agar pemain yang didatangkan tidak flop.

Kebijakan itu sudah diterapkan ketika AC Milan terjun di bursa transfer musim panas 2023 kemarin. Rossoneri banyak mendatangkan pemain baru berkualitas, dan mampu langsung memberikan dampak nyata untuk tim.

Menariknya dalam beberapa kesempatan bursa transfer, AC Milan lebih banyak berbisnis dengan klub asal London, Chelsea, yang berlangsung sukses.

Kisah sukses ini dimulai pada Januari 2021 dengan transfer Fikayo Tomori dan terus berlanjut dengan kedatangan Olivier Giroud.

Fikayo Tomori diboyong oleh AC Milan dari Chelsea pada musim panas 2021 dengan biaya sebsar 31 juta euro. Meski cukup mahal, sang pemain ternyata tampil apik untuk tim.

Di musim debutnya, ia tampil dalam 40 pertandingan dan mencetak 1 gol di Liga Italia. Total Tomori telah bermain dalam 114 pertandingan dan membuat 4 gol serta 1 assist.

Sedangkan Olivier Giruod lebih murah lagi sebesar 2,85 juta euro. Sang pemain kehilangan tempat utama di tim Chelsea sehingga memutuskan untuk pergi dari Stamford Bridge.

Di AC Milan, Giroud benar-benar merasakan kembali hidup sebagai pesepakbola, karena mudah mencetak gol meski usianya sudah tidak lagi muda.

Dari total 92 pertandingan, pemain asal Prancis ini sudah mengoleksi 36 gol dan 14 assist. Itu membuktikan kalau Giroud telah menjadi pemain kunci di lini serang Rossoneri.