Liga 1

Buka-bukaan Pelatih Mengapa Persija Jakarta Sulit Menang di Liga 1 2023-2024

Sabtu, 7 Oktober 2023 08:43 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi striker Persib, David da Silva usai cetak gol ke gawang Persija pada pekan ke-11 Liga 1 2023/2024 di stadion Patriot, Sabtu (02/09/23). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi striker Persib, David da Silva usai cetak gol ke gawang Persija pada pekan ke-11 Liga 1 2023/2024 di stadion Patriot, Sabtu (02/09/23).

INDOSPORT.COM - Persija Jakarta seakan sulit meraih kemenangan di kancah Liga 1 2023-2024. Ternyata kini terkuak penyebab Persija Jakarta sulit meraih kemenangan.

Persija Jakarta memang sudah melakoni 14 laga di kancah Liga 1 2023-2024. Namun dari 14 laga yang telah dilakoni, tim berjuluk Macan Kemayoran seakan sulit meraih kemenangan. 

Bagaimana tidak dari 14 laga yang dilakoni, Persija Jakarta hanya meraih empat kemenangan. Selain itu Persija Jakarta meraih tujuh kali imbang dan menelan tiga kali kekalahan.

Tentu ini bukanlah hasil yang baik untuk tim sekelas Persija Jakarta. Bahkan hingga pekan ke-14 Persija Jakarta berada di peringkat 11 klasemen sementara dengan mengoleksi 19 poin.

Persija Jakarta seakan banyak membuang poin. Bagaimana tidak, kemenangan yang sudah di depan mata seakan sirna karena pada hasil akhir Persija Jakarta akhirnya hanya meraih hasil imbang.

Salah satu contohnya saat menjamu Persib Bandung, Arema FC dan juga Bali United. Persija Jakarta sejatinya bisa meraih poin penuh.

Terkait situasi ini, asisten pelatih Persija Jakarta, Pasquale Rocco angkat suara apa yang menyebabkan ini semua. Di mana Pasquale menilai Persija Jakarta kerap bermain dalam situasi yang kurang baik.

“Memang kita selalu meraih hasil karena sedang dalam kondisi tidak bagus. Contoh dalam beberapa pertandingan kita selalu kehilangan satu atau dua pemain,” ucap Pasquale Rocco.

Pasquale Rocco mengambil contoh bagaimana Persija Jakarta gagal menang saat melawan Arema FC dan Persib Bandung. Di mana pada laga tersebut pemain Persija Jakarta mendapat kartu merah di tengah laga dan membuat Persija Jakarta menjadi imbang.

“Seperti contoh kita kehilangan Hanif Sjahbandi (Kartu Merah saat lawan Persib Bandung), Firza Andika (Kartu Merah saat lawan Arema) dan tim lawan bermain bagus makanya mereka bisa menyumbangkan poin di akhir laga,” jelas Pasquale Rocco.

Dengan kesalahan-kesalahan ini, Pasquale Rocco meminta para pemainnya bermain lebih pintar. Selain itu para pemain Persija Jakara bisa merapihkan hal-hal kecil yang bisa merugikan tim.

“Memang ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pemain kita, untuk itu kita harus lebih pintar dalam bermain dan berbenah membenarkan hal-hal kecil apapun itu dan tentunya kita arus bermain lebih baik,” kata pelatih asal Italia ini. 

Manfaatkan Laga Kandang

Pasquale Rocco juga berharap para pemain Persija Jakarta bisa memanfaatkan saat bermain di kandang. Sebab saat bermain di kandang mereka mendapatkan tambahan energi dari kehadiran The Jakmania yang bisa memadati stadion.

“Sebab bila dibandingkan musim lalu kita selalu bermain bagus saat bermain di kandang lalu juga mendapat dukungan dari Jakmania yang selalu support kita.”

“Untuk itu saya berharap di laga besok Jakmania tetap mendukung kita untuk meraih hasil yang bagus. Saya tekankan Jakmania bisa mendorong kita untuk meraih hasil terbaik,” pinta Rocco.

Kehilangan Striker

Pasqualle Rocco pun menilai Persija Jakarta di musim ini kerap bermain tanpa striker. Sebab memang Persija Jakarta kerap krisis striker karena para striker mereka mengalami cedera.

Di musim ini Persija Jakarta hanya memiliki Marko Simic dan Aji Kusuma sebagai striker. Namun Marko Simic kerap mengalami cedera dan Aji Kusuma masih belum menemukan penampilan terbaiknya.

“Saya juga tambahkan sejatinya saat melawan Bali United kita layak meraih kemenangan tetapi di beberapa meter di depan gawang kita kesulitan. Makanya di depan kita harus memiliki penyelesaian lebih bagus sebab kita mendominasi pertandingan.”

“Tetapi kita terkadang bermain tanpa striker kita pernah tidak ada Simic dan Aji Kusuma dan itu cukup sulit dan itu situasi yang kita hadapi kita selalu menaruh second striker dan pemain tengah di depan. Tak sekarang kita sudah ada piliha karena Simic sudah kembali, Hanif sudah kembali dan pemain timnas sudah kembali,” tukas dia.