Bursa Transfer

Rekap Rumor Bursa Transfer: Man United Mau Takefusa Kubo Gantikan Jadon Sancho

Senin, 9 Oktober 2023 06:30 WIB
Penulis: Martini | Editor: Subhan Wirawan
© REUTERS/Peter Powell
Selebrasi pemain Manchester United, Jadon Sancho rayakan gol keduanya saat Manchester United vs Leeds United. (Foto: REUTERS/Peter Powell) Copyright: © REUTERS/Peter Powell
Selebrasi pemain Manchester United, Jadon Sancho rayakan gol keduanya saat Manchester United vs Leeds United. (Foto: REUTERS/Peter Powell)

INDOSPORT.COM - Rekap rumor bursa transfer INDOSPORT sepanjang hari Minggu (08/10/23), Manchester United incar Takefusa Kubo untuk gantikan posisi Jadon Sancho.

Dari Liga Italia, Juventus siap menampung Jadon Sancho, sementara AC Milan dan Inter Milan memilih untuk mengincar pemain di luar liga top Eropa sebagai pelengkap tim.

Manchester United

Dua winger Manchester United, Antony dan Jadon Sancho terlibat masalah yang membuat masa depan mereka di MU jadi abu-abu, sampai akhirnya muncul nama Takefusa Kubo.

Dilansir dari Fichajes, Manchester United kabarnya mengincar Takefusa Kubo, pemain kreatif yang masih berusia sangat muda, 23 tahun, dan punya karakter lincah ala pemain Asia.

Takefusa Kubo tak pernah absen menyumbang gol atau assist dalam tiga penampilan terakhir bersama Real Sociedad. Semua laga berakhir dengan kemenangan.

Hanya saja, Kubo masih terikat kontrak dengan tim asal Spanyol itu sampai tahun 2027, sehingga membuat Man United harus menggelontorkan dana besar.

Juventus

Seperti disebutkan sebelumnya, Jadon Sancho membuat masalah di Man United, saat bertikai dengan pelatih Erik ten Hag. Saat ini statusnya digantungkan oleh tim Setan Merah.

Daily Mail kemudian merilis bahwa Juventus tertarik memboyong winger berusia 23 tahun tersebut, tapi hanya sebagai pemain pinjaman.

Kemudian, Nyonya Tua juga akan bernegosiasi dengan MU agar raksasa Liga Inggris itu mau menanggung sebagian gaji Sancho yang terbilang fantastis.

Juventus merasa gaji Sancho yang menyentuh 350 ribu poundsterling terlalu besar bagi mereka saat ini, yang sedang kesulitan finansial imbas kasus Plusvalenza.