Bola Internasional

Arab Saudi Geger Indonesia Jadi Pesaing Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Rabu, 11 Oktober 2023 20:20 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kondisi rumput lapangan Stadion Kanjuruhan yang kering setelah 1 tahun ditutup. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kondisi rumput lapangan Stadion Kanjuruhan yang kering setelah 1 tahun ditutup.
Media Arab Saudi Singgung Tragedi Kanjuruhan

Media Arab Saudi tak kelupaan menyebut satu fakta mengenai Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang ketika membahas Indonesia siap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

“135 orang tewas terinjak-injak di sebuah stadion di Jawa sehingga negara tersebut kehilangan kehormatan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 gara-gara menolak kehadiran Israel,” tulis Annaharar.

Untuk mengingatkan kembali, Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu yang mana 3 ribu pendukung Arema FC memasuki lapangan dan membuat kerusuhan serta menyerang pemain beserta ofisial tim.

Polisi yang berniat melindungi para pemain dan menghentikan kerusuhan justru malah bentrok dengan massa sehingga tembakan gas air mata ditembakkan, termasuk beberapa ke tribun selatan.

Alhasil, suporter pada akhirnya menjadi carut marut dan berlarian untuk keluar sehingga terjadi penumpukan kerumunan yang membuat banyak orang terinjak-injak hingga tercatat 135 orang yang tewas dan 583 orang yang cedera.

Entah bagaimana, media Arab tersebut tampaknya menebar ‘psywar’ agar Indonesia sebaiknya tidak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 setelah terjadi huru hara Tragedi Kanjuruhan itu.

Di sisi lain, Erick Thohir selaku Ketum PSSI memang mengaku tengah berdiskusi dengan negara lain guna mengajukan tawaran bersama menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

“Kami sedang diskusi untuk bidding sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034," kata Erick Thohir saat memberikan keterangan pers di atas kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Kami sedang melakukan diskusi dengan Australia. Sebenarnya dari 2017 sudah ada pembicaraan dengan sesama negara Asia Tenggara tetapi belum ada yang kongkret,” jelas Erick.

“Kami sedang menunggu keseriusannya Pemerintah Australia untuk keseriusan bekerja sama dengan Indonesia.”

“Akan tetapi, ada yang menarik lagi ketika saya mengunjungi Malaysia dan Singapura, kedua negara tersebut tertarik untuk bergabung dengan Indonesia dan Australia,” tukas Erick Thohir.