In-depth

Termasuk Crossing Buruk Pratama Arhan, 3 Aspek Timnas Indonesia yang Masih Butuh Perbaikan

Sabtu, 14 Oktober 2023 07:36 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pratama Arhan. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pratama Arhan.
1. Tingkatkan Efektifitas Umpan Silang

Dengan memasang dua penyerang tengah sekaligus dengan komposisi Dimas Drajad-Hokky Caraka pada babak pertama dan Dimas Drajad-Ramadhan Sananta di babak kedua, Shin Tae-yong jelas ingin mereka dimanjakan dengan umpan-umpan matang.

Sayangnya meski kemudian lahir kima gol dari sektor depan, nyatanya servis yang dikirimkan belum maksimal. Terutama dari sisi sayap kiri dimana Pratama Arhan yang biasanya menjadi provider top via umpan silangnya boleh dibilang nyaris tak terlihat.

Lapangbola mecatat jika timnas Indonesia melepas total 21 crossing sepanjang 90 menit untuk membongkar pertahanan Brunei namun hanya empat saja yang akurat menandakan tidak efektifnya taktik tersebut.

Mungkin Arhan, juga Asnawi Mangkualam di sisi kanan, sedang tidak dalam form terbaik mereka tempo hari namun tetap saja penampilan di GBK perlu mendapat evaluasi.

2. Pantang Kendorkan Tekanan Terlalu Dini

Timnas Indonesia jelas tampak mengendor setelah unggul dua gol berkat lesakan cepat Dimas Drajad dan Rizky Ridho sebelum laga berumur 13 menit.

Hasilnya beberapa kali Brunei punya momentum untuk melakukan serangan balik. Benar memang usaha tersebut masih bisa dihalau namun jika lawan punya kualitas lebih baik, maka hasilnya mungkin akan berbeda.

Pantas jika pasca laga Shin Tae-yong secara terbuka mengkritik performa para pemainnya terutama di babak pertama.

3. Kurangi Aksi Individu

Ada jeda yang sangat lama antara waktu terciptanya gol kedua dan ketiga timnas Indonesia akibat deadlock dalam membongkar pertahanan Brunei. Itulah kenapa sejumlah subtitusi dilakukan untuk memasukkan kaki-kaki segar namun taktik ini sempat juga tidak berjalan baik.

Pasalnya sejumlah pengganti tidak melakukan link up play dengan baik terutama Egy Maulana Vikri yang masuk menggantikan Saddil Ramdani di menit ke-73.

Egy berulang kali terlihat terlalu lama menguasai bola seorang diri. Hasilnya momentum terbuang. Padahal gelandang serang Dewa United ini tidak asing dengan skema pick and roll ala timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong sehingga ke depannya butuh pengarahan lagi.