Liga Italia

Bebal, Stefano Pioli Ogah Ubah Taktik AC Milan Meski 2 Laga Tanpa Menang

Minggu, 29 Oktober 2023 15:09 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Daniele Mascolo
Pelatih AC Milan Stefano Pioli memberikan bolan kepada pemain AC Milan Yunus Musah pada laga Liga Italia, Senin (23/10/23). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo) Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Pelatih AC Milan Stefano Pioli memberikan bolan kepada pemain AC Milan Yunus Musah pada laga Liga Italia, Senin (23/10/23). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)
Jaminan Aman Buat Pioli Main Aman?

Alasan kenapa Stefano Pioli enggan melakukan perubahan taktik adalah karena ia punya jaminan tidak akan dipecat oleh direksi AC Milan.

Laporan dari La Gazzetta dello Sport mengklaim jika manajemen Merah-Hitam percaya pada proses bersama allenatore berusia 58 tahun tersebut.

Saat ini di San Siro masih banyak pemain baru yang juga butuh penyesuain dengan cara bermain AC Milan sehingga performa naik dan turun akan diwajarkan.

Bahkan sekalipun Pioli sudah membuat AC Milan mengukir catatan memalukan di Liga Champions yakni cuma bisa mendulang dua poin dari tiga matchday fase grup.

Ditambah lagi di tiga laga tersebut juga tidak ada gol yang tercipta. Padahal klub sudah menginvestasikan banyak uang untuk mempermak lini depan di bursa transfer musim panas lalu.

Hanya saja setebal apapun kepercayaan para petinggi padanya, Pioli tetap akan dipaksa menunjukkan hasil positif di lapangan jika ingin posisinya sebagai manajer aman.

Salah satunya dengan menang melawan Napoli dan menjaga jarak agar tidak tertinggal dari Juventus serta Inter Milan.

Mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, sempat berkomentar jika manajer harus bertanggung jawab pada performa tim dan ini jelas sindiran langsung pada Stefano Pioli agar berbenah.

"Ketika tidak bermain kompak, AC Milan kalah. Belakangan sering sekali terjadi. Tidak cuma saat melawan Juventus dan PSG namun juga ketika menghadapi Inter Milan. Harus ada perbaikan," beber Sacchi.

"Pelatih pasti merasa bersalah. Pioli harus tahu betul kemana ia hendak mengarahkan tim," tambah sosok yang memberikan trofi Liga Italia 1987/1988 pada AC Milan tersebut.