Liga Inggris

Eks Jenderal Mourinho Klaim Man United Klub Toxic dan Problematik, Pogba dan Sancho Biangnya!

Selasa, 5 Desember 2023 13:56 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Carl Recine
Setelah kini tidak lagi bermain di Liga Inggris (Premier League), Nemanja Matic memutuskan untuk membuka aib salah satu mantan klubnya yakni Manchester United.(Foto: Reuters/Carl Recine) Copyright: © Reuters/Carl Recine
Setelah kini tidak lagi bermain di Liga Inggris (Premier League), Nemanja Matic memutuskan untuk membuka aib salah satu mantan klubnya yakni Manchester United.(Foto: Reuters/Carl Recine)

INDOSPORT.COM - Setelah kini tidak lagi bermain di Liga Inggris (Premier League), Nemanja Matic memutuskan untuk membuka aib salah satu mantan klubnya yakni Manchester United.

Eks pemain internasional Serbia tersebut mengindikasikan jika budaya ruang ganti yang tida sehat berkembang dengan pesat di Old Trafford.

Matic yang datang ke Manchester United dari Chelsea di era kepelatihan Jose Mourinho pada 2017/2018 silam tersebut membocorkan jika datang latihan tepat waktu adalah salah satu kebiasaan yang sulit diterapkan oleh sejumlah pemain Setan Merah.

Sampai-sampai ia menginisiasi aturan denda berupa uang demi membentuk karakter tim yang lebih baik namun upaya tersebut tidak membuahkan banyak hasil.

Keterlambatan masih jadi isu harian. Matic bahkan dengan berani mengungkapkan jika Paul Pogba dan Jadon Sancho masuk dalam kelompok yang paling sering didenda olehnya.

"Di Chelsea para pemainnya bertindak layaknya profesional. Tidak pernah ada kata terlambat latihan namun di Manchester United malah sebaliknya," beber Nemanja Matic pada YU Planet.

"Paul Pogba dan Jadon Sancho termasuk dalam grup yang sulit untuk tepat waktu. Ada juga sejumlah pemain lain," lanjutnya lagi.

"Kami yang disiplin kemudian marah dan kemudian memutuskan untuk membuat komite penjaga ketertiban. Saya adalah ketuanya," tambah pria 35 tahun yang kini merumput di Liga Prancis bersama Rennes tersebut.

Masih menurut Matic, bahkan suatu waktu ia berhasil mengumpulkan 75.000 Pounds uang denda keterlambatan yang jika dikonversi menjadi Rupiah nilainya menembus 1,4 miliar.

Uang tersebut akan dialokasikan untuk biaya gathering skuad Manchester United di London namun karena pembatasan terkait pandemi global acara tersebut dibatalkan.