x

4 Pesepakbola Beken yang Mengawali Hidup dengan Kemiskinan

Senin, 12 Maret 2018 19:19 WIB
Editor: Yohanes Ishak
Para pesepakbola jalanan.

Harus diakui jika menjadi pesepakbola yang bermain di Eropa pada masa kini dapat mempunyai penghasilan yang luar biasa besarnya.

terlebih jika si pemain sudah terkenal di dunia, maka pendapatan atau gajinya dapat bertambah, termasuk jika dirinya mendapatkan tawaran menjadi bintang iklan dari produk tertentu.

Bisa dibayangkan, rata-rata para pesepakbola berkualitas bagus dapat mempunyai gaji sekitar 2 miliar per pekan. Tidak perlu menyebut mereka yang mempunyai gaji mencapai miliran rupiah, bias mempunyai gaji sekitar ratusan juta rupiah per pekan saja sudah cukup memuaskan bukan?

Nah, jauh sebelum beberapa pesepakbola itu mempunyai kekayaan berkat pekerjaannya sebagai pesepakbola itu, ternyata cukup banyak di antara mereka yang menjalani hidup dengan kemiskinan atau hidup susah.

Saking kesulitan dalam ekonomi, ada juga diantara mereka yang sejak masa kecil sudah harus bekerja membantu orangtuanya untuk bisa mempunyai penghasilan tambahan.

Lalu siapa saja para pemain yang kehidupan kecil atau remajanya harus menjalani dengan kemiskinan, tetapi ini berpenghasilan besar? Berikut INDOSPORT merangkumnya:

Baca Juga

1. Alexis Sanchez

Alexis Sanchez, pemain bintang Man United.

Pada jendela transfer musim dingin 2017/18 kemarin, nama Alexis Sanchez benar-benar ramai dibicarakan karena kepindahannya dari Arsenal menuju ke salah satu klub rival, Man United.

Saat masih anak-anak, Sanchez hidup di Tocopilla, salah pinggiran kota di Chile, sebuah tempat yang diketahui sebagai daerah pertambangan di negara asalnya tersebut.

Sejak masih kecil, Sanchez sudah ditinggalkan oleh ayahnya, hingga dirinya dibesarkan oleh ibunya seorang diri.

Setelah menjadi pesepakbola dan bermain bagi klub-klub besar seperti Barcelona, Arsenal, dan kini Man United, kehidupan Sanchez sudah jauh lebih baik dan dapat dikatakan, pemain yang melambungkan namanya bersama Udinese ini termasuk salah satu pesepakbola yang kaya.

Bersama Man United, Sanchez mendapat gaji sebesar 350 ribu poundsterling atau lebih dari Rp6,68 miliar di setiap minggunya.


2. Franck Ribery

Franck Ribery (Bayern munchen).

Gelandang serang andalan Bayern Munchen ini juga lahir di pinggiran kota. Ribery lahir di Ghetto, pinggiran salah satu kota miskin di negara kelahirannya, Prancis.

Memasuki usia remaja, Ribery mencari uang dengan bekerja sebagai pekerja konstruksi (kuli bangunan pada tahun 2003), padahal kala itu Ribery sudah masuk dalam dunia sepakbola profesional.

Semua itu jelas dilakukan untuk menambah kebutuhan perekonomian keluarga. Bersama Bayern Munchen, pastinya kehidupan Ribery sudah jauh lebih baik, karena dirinya menerima gaji sebesar 160 ribu euro atau lebih dari Rp2,71 miliar per pekan.


3. Carlos Bacca

Selebrasi Bacca usai cetak gol untuk Villareal.

Menjadi pesepakbola tingkat profesional, biasanya mereka yang sudah berusia 20 tahun rata-rata atau sudah berada dalam tim senior (biasanya pemain junior dipromosikan di usia 17 tahun).

Namun, hal tersebut tidak terjadi bagi mantan striker AC Milan, Carlos Bacca. Pada usia 20 tahun, Bacca masih bekerja sebagai kondektur bus atau terkadang juga bekerja dengan menjadi pengumpul tiket bus di negara asalnya, Kolombia.

Dilansir dari SillySeason, pemain AC Milan yang sedang dipinjamkan ke Villarreal itu mendapatkan gaji yang nyaris mencapai 100 ribu poundsterling atau nyaris menyentuh angka 2 miliar rupiah per pekan.

Dengan mendapatkan gaji tersebut, tentu Bacca saat ini telah mempunyai kehidupan yang jauh lebih baik dibandingkan masa kecilnya.


4. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo.

Pesepakbola yang selalu dibahas di setiap tahun ini mungkin dapat menjadi salah satu pemain yang memberi motivasi hidup.

Ketika masih kecil, Ronaldo benar-benar hidup sangat miskin. Bahkan, ibunya yang bernama Maria nyaris mengaborsi Ronaldo ketika masih berada dalam kandungan karena tidak punya uang untuk melahirkan.

Namun niatan aborsi tersebut tidak terjadi, karena meski hidup dalam miskin, keluarga Ronaldo merupakan keluarga yang taat dalam menjalankan agama Katolik.

Tidak hanya itu, walau berada dalam lingkungan tingkat kemiskinan yang tinggi di daerahnya, Ronaldo kecil sudah menyukai bermain sepakbola dan mulai bergabung dengan klub kecil, amatir di Portugal hingga bakatnya pun terlihat dalam sekolah akademi Sporting Lisbon.

Sejak saat itu Cristiano Ronaldo dapat mengasah bakatnya dengan baik hingga takdir mengubah hidupnya menjadi jauh lebih baik, setelah ia didatangkan Manchester United dan kini di Real Madrid.

Di Real Madrid, Ronaldo digaji sebesar 365 ribu poundsterling atau lebih dari Rp6,96 miliar per pekan. 

Real MadridManchester UnitedCristiano RonaldoChilePrancisPortugalArsenalFranck RiberyBayern MunchenAC MilanAlexis SanchezVillarrealCarlos BaccaBola Internasional

Berita Terkini